Kompasiana itu memang sangat berwarna. Setelah ramai perdebatan mengenai esek-esek, sepuluh terkaporit, sekarang muncul 'Misteri Titi'. Diawali sebuah artikel investigasi mengasyikan Mas Suka Ngeblog, beranjak beberapa Kompasianer berimajinasi menghisap cerutu - agar mirip Hercule Poirot, atau mengubah tatanan rambut biar mancung seperti Tintin - termasuk bagi yang berambut tipis. Hmm...seru. Jadi banyak artikel misteri nih.
Titi ternyata telah tambah mengundang kreatifitas anak Kompasiana dalam menulis dan berimajinasi - atau setidaknya memberi ide. Titi menjadi bukti bahwa para Kompasianer menaruh perhatian terhadap sesama. Titi juga telah mengundang khalayak menginvestigasi dirinya: siapakah aku, nyatakah aku, di manakah aku.
Di balik identitas Titi, ternyata Titi juga memperlihatkan sebuah inti dari Kompasiana: berbagi. Berbagi tulisan, berbagi pengalaman, berbagi pengetahuan. Baik itu tulisan Mbak Titi sendiri, tulisan Mas Suka. Ngeblog atau komentar-komentar yang muncul. Demi apa? Demi kebaikan. Padahal belum tentu Titi itu real. Bisa jadi Titi itu makhluk khayal. Yang menjadi perhatian adalah manfaat dari tulisannya itu, bukan?
Itulah juga kita-kita yang berbagi TITI di sini, di kolom blogshoptips. Hah!! Berbagi TITI? Eh, TITI ini mah berarti Tips Ini Tips Itu. Kita-kita yang menulis di sini pun sebenarnya hanya ingin berbagi sesuatu, sedikit tips di sini, sedikit tips di sana, yang mudah-mudahan bermanfaat. Seperti Titi yang misterius, janganlah terlalu risaukan jika yang berbagi itu adalah hanya seorang pemula - semacam si Rifki Feriandi ini. Sepertinya akan lebih enjoy hidup jika kita lebih menikmati makna dari tulisan, dan bukan dari siapa penulisnya.
Kawan. Rasanya tidak perlu menjadi ahli hanya untuk berbagi. Karena berbagi mempunyai banyak dimensi.
Dan saya - yang bukan penulis profesional - memberanikan diri menulis di blogshoptips untuk berbagi dari satu sisi.
Mari kita menjadi Kompasianer yang berbagi, tertutama berbagi kebaikan. Bukankah kebaikan akan mendatangkan kebaikan lainnya?
Cag, 17 November 2011
Saya tidaklah ada kaitan dengan nominasi Titi atau mempromosikan Titi. Saya termasuk mereka yang tidak memvote, karena saya tidak begitu percaya voting-votingan. Jika tulisan ini dianggap mempromosikan Titi, ah, itu hanya persepsi anda saja.
Peace.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H