Pandemi Covid 19 di indonesia sangat berdampak bagi UMKM dan UMKM mengalamai penurunan ekonomi yang cukup signifikan. Penjualan semakin menurun dan UMKM harus melakukan inovasi dan merubah cara berjualan yang awal di jual secara offline dan kini menjadi penjualan online.
Salah satu UMKM yang terdampak yaitu Donat Labu Kuning. Usaha Donat Labu Kuning milik Ibu Watini warga RT 07 RW 02 Kel. Sidosermo Kec. Wonocolo ini mengalami dampak signifikan terhadap penjualan Donat Labu Kuning di masa COVID 19. Â
Maka dari itu saya Rifki Bagas Sakti Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan dibawah bimbingan Dosen Ibu Maulidah Narastri, SE.MA. melakukan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan program Pendampingan dan Peningkatan Usaha Donat Labu Kuning Di Wilayah RT 07 RW 02 Kel. Sidosermo Kec. Wonocolo Kota Surabaya.
Salah satu upaya untuk meningkatkan Penjualan yaitu dengan melakukan inovasi. Inovasi yang dilakukan meliputi Varian Produk, Logo/Branding, Kemasan yang menarik.Â
Serta media promosi yang mendukung dengan memanfaatkan media sosial sebagai wadah promosi. Media yang digunakan yaitu Instagram, Facebook, dan Whatsapp. Dengan membuat foto dan video, varian produk, pembuatan logo serta kemasan produk yang menarik diharapkan dapat meningkatkan penjualan pada usaha Donat Labu Kuning.
http://www.untag-sby.ac.id/sebagai Kampus Merah Putih
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H