Mohon tunggu...
Rifki Ardiansyah Abdul Qodir
Rifki Ardiansyah Abdul Qodir Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya sorang mahasiswa yang sedang mengerjaka tugas.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Banyak Produsen Mobil yang Beralih Transmisi Matik AT ke Matik CVT pada Masa Kini

25 Juni 2024   12:02 Diperbarui: 25 Juni 2024   12:49 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transmisi mobil | Sumber: otoseken.gridoto.com

Meski Kijang Innova generasi sebelumnya yang masih menggunakan transmisi AT masih bisa dibeli, pihak Toyota memberi batasan penjualan pada Kijang Innova generasi sebelumnya agar Kijang Innova generasi yang baru ini bisa laris seperti generasi sebelumnya. 

Hal ini juga mempengaruhi pasar mobil bekas pada Kijang Innova generasi sebelumnya untuk mempertahankan harga mobil ini supaya terus menguat hingga Toyota dapat meluncurkan Kijang Innova generasi baru menggunakan transmisi matik AT.

Alasan mengapa banyak produsen mobil yang beralih ke transmisi CVT dikarenakan biaya produksi mobil dengan menggunakan transmisi CVT ini cenderung lebih murah dibandingkan menggunakan transmisi AT. Hal ini bisa jadi dikarenakan produsen mobil ingin mengambil keuntungan yang lebih banyak dengan memangkas biaya produksi mobil. 

Selain itu para produsen mobil juga ingin mobil yang diproduksinya ini lebih irit bahan bakarnya serta meningkatkan penjualan sparepart milik mereka. 

Mengenai peningkatan penjualan sparepart ini, produksi mobil lebih diuntungkan karena transmisi CVT ini seawet AT, maka dari itu mobil bertransmisi CVT ini harus dirawat secara benar dengan mengganti oli matik dan oli transmisi pada setiap 10.000 kilometer jika tidak ingin sparepart pada mobil CVT mengalami kerusakan. 

Jika tidak dirawat dengan benar dan mengalami kerusakan pada sparepart, pemilik mobil harus mengservis mobilnya ke tempat servis dan biasanya biaya servis transmisi CVT lebih mahal daripada biaya servis transmisi AT. Karena hal ini, konsumen mobil lebih memilih untuk membeli mobil bekas dengan transmisi AT dibandingkan mobil baru bertransmisi CVT yang rawan rusak pada sparepart nya.

Dengan demikian, menurut saya produsen mobil lebih baik menuruti keinginan dari konsumennya agar penjualan mobil baru mereka bisa lebih baik. Selain itu, produsen mobil alangkah baiknya tetap memproduksi mobil menggunakan transmisi AT supaya mobil tersebut bisa bertahan dengan jangka waktu yang lama. Dengan ini, para konsumen kemungkinan akan mengalami penurunan pada pembelian mobil bekas bertransmisi AT karena produsen mobil sudah Kembali menyuguhkan mobil-mobilnya dengan transmisi AT lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun