Mohon tunggu...
Ahmad RifkiRamadhani
Ahmad RifkiRamadhani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang Manusia

Manusia Biasa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Menekistik Digitalisasi Pembelajaran SMP Negeri 7 Malang

4 Desember 2023   06:04 Diperbarui: 4 Desember 2023   06:13 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Teknologi adalah suatu hal yang umum dalam kehidupan kita pada zaman sekarang dan juga hal yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita para manusia. Teknologi inilah yang membantu manusia dalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari dimulai dari hal yang paling remeh hingga hal yang sangat penting yang memengaruhi peradaban. Don Tapscott, penulis dan konsultan teknologi dalam salah satu tulisannya mengatakan bahwa teknologi adalah kekuatan yang mengubah cara kita hidup, bekerja, dan belajar. 

Teknologi telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita dan akan terus berkembang seiring dengan perkembangan manusia.. Jadi semakin lama manusia ada, teknologi akan menjadi semakin maju dan terus berkembang. Sebagai contoh beberapa ratus tahun lalu, penggunaan listrik tidaklah semarak sekarang. Bahkan beberapa ribu tahun lalu, listrik belum terpikirkan sama sekali.

Kemajuan dan perkembangan ini tentunya tidak dapat dihindari dan  memengaruhi segala aspek kehidupan manusia. Dalam dunia pendidikan sekarang tentunya akan berbeda jauh dengan dunia pendidikan beberapa tahun sebelumnya. 

Saat orang tua kita bersekolah dahulu tentunya berbeda jauh dengan masa sekolah kita saat ini. bahkan kita para Gen Z pun merasakan perbedaan pengalaman pembelajaran satu sama. Semua hal ini terjadi tentunya tidak lepas dari peran teknologi dalam kehidupan manusia. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, teknologi ini memengaruhi segala aspek dari kehidupan manusia.

Setelah merenungi beberapa hal sebelumnya, kami tertarik untuk mengetahui keadaan pendidikan di era industri 5.0 ini pada tingkat menengah. Setelah beberapa pertimbangan dan diskusi, kami putuskan untuk melakukan observasi di salah satu sekolah menengah pertama negeri 7 Malang (SMPN 7 Malang). 

Nantinya yang akan tertuang di tulisan ini hanya perihal penggunaan teknologi untuk menunjang pembelajaran. Yang mana hadirnya tulisan ini sebagai salah satu pandangan mengenai integrasi pendidikan dan teknologi yang terjadi di Indonesia. Kami memperoleh data  dengan cara melakukan wawancara terhadap beberapa guru dan memberikan angket kepada beberapa siswa. Ini nantinya akan menghasilkan dari perspektif guru dan perspektif murid.

Pertanyaan yang kita ajukan dalam angket kepada siswa sebagai berikut:

  • Apakah selama kegiatan belajar mengajar siswa menggunakan bantuan teknologi (Jawaban berupa afirmasi atau negasi)
  • Jika iya, berikan beberapa contohnya (jawaban berupa isian)
  • Apakah ada proyek atau tugas tertentu yang responden anggap paling menarik saat belajar dengan bantuan teknologi digital? (jawaban berupa afirmasi atau negasi dan diberikan uraian sedikit)
  • Apakah siswa merasa pembelajaran dengan melibatkan teknologi digital lebih mengasyikkan? (jawaban berupa isian)
  • Apakah ada ekstrakurikuler yang menggunakan bantuan teknologi? ? (jawaban berupa afirmasi atau negasi dan diberikan uraian sedikit)

Untuk pertanyaan wawancara yang diajukan kepada guru sebagai berikut

  • Bagaimana cara guru dapat memanfaatkan inovasi digital untuk membuat pembelajaran lebih menarik? mungkin para guru di smp 7 sudah banyak yg memanfaatkan platform online untuk memberikan tugas pr (karena kan siswa tidak boleh membawa hp) , itu bisa dijelaskan.
  • Bagaimana Anda menyusun dan merencanakan penggunaan teknologi digital dalam kurikulum Anda? adakah kendala atau tantangan yang dihadapi?
  • Menurut pihak guru sendiri, bagaimana tingkat keefektifan penggunaan teknologi dalam pembelajaran di smp?
  • Apakah di SMP 7 memiliki program pelatihan profesional untuk guru guna meningkatkan keterampilan mengajar mereka dalam era digital?

Dari pertanyaan yang diajukan kepada diatas. Kami bertujuan untuk mendapatkan beberapa informasi mengenai inovasi digital pendidikan. Melalui pertanyaan dalama ngket kepada siswa, kami bertujuan mendapat gambaran mengenai penggunaan media teknologi dalam pembelajaran intrakurikuler dan ekstrakurikuler yang dilaksanakan di SMPN 7 Malang beserta respon yang diberikan siswa terhadap penggunaan teknologi dalam kegiatan pembelajaran. 

Dari perspektif guru sendiri, kami bertujuan untuk mendapat gambaran tentag pemanfaatan teknologi sebagai media pembelajaran dan keefektifannya. Juga bagaimana pemberdayaan guru dalam meningkatnya media pembelajaran agar media teknologi itu mampu dimanfaatkan oleh guru dengan efektif

Dari 31 responden siswa yang menjawab angket, semua setuju bahwa kegiatan pembelajaran yang ada di SMPN 7 Malang menggunakan teknologi sebagai salah satu media pembelajaran. Dan beberapa alat atau media yang digunakan seperti komputer, laptop, proyektor , handphone, dan ada beberapa yang menjawab speaker. Lalu contoh tugas mereka yang menggunakan bantuan teknologi bermacam-macam. Jawaban yang paling dominan adalah membuat video praktik olahraga atau menari (ada 22 jawaban). 

Mereka juga menambahkan pemanfaatan teknologi dalam tugas mereka seperti pengumpulan tugas melalui sistem manajemen pembelajaran atau yang lebih dikenaldengan LMS (Learning Management System) (ada 5 jawaban), mencari jawaban secaara mandiri melalui laman pencarian (ada 4 jawaban), dan merangkum suatu materi dari video (ada 1 jawaban). Juga ada sedikit dari mereka yang hanya menjawab secara umum untuk mengerjakan tugas (ada 5 jawaban). 

Selanjutnya para responden hampir semunya merasa pembelajaran dengan media ini lebih menyenangkan dan mengasyikkan, hanya satu saja yang menjawab tidak. Untuk kegiatan ekstrakurikuler, 24 siswa menjawab ekstrakurikuler mereka menggnakan bantuan teknologi dan 7 sisanya tidak. 

Contoh yang menggunakan teknologi seperti ekskul menyanyi, hadroh, menari yang menggunakan sound system (10 jawaban), menggunakan handphone untuk mencari materi dalam ekskul PMR (7 jawban), dan sisanya hanya menjawab iya tanpa memberikan contoh atau memberikan contoh tapi secara umum saja, seperti "menggunakan hp/komputer" atau sebagainya.

Dokpri
Dokpri

Wawancara dengan guru menghasilkan beberapa poin. Guru yang diwawancarai adalah sebagai Wakil Kepala Sekolah bagian Kurikulum dan Kesiswaan.Dari pertanyaan pertama mengenai pemanfaatan platform online yang ada di SMPN 7 Malang, didapatkan hasil bahwa penggunaan platform online untuk pembelajaran dimmulai semenjak masa pandemi COVID-19, lalu hingga sekarang masih digunakan tetapi tidak semasif dulu. 

Sekarang ini penggunaanya untuk pengumuman tugas melalu Google Classroom SMPN 7 Malang juga melaksanakan ujian semester melalu laman sekolahnya atau LMS nya, begitupun nanti hasil raport nya berupa online pada  LMS sekolah. Juga terkadang para guru memberi tugas untuk memposting tugas para siswa yang berupa video. 

Ini juga salah satu bentuk ajakan sekolah untuk memanfaatkan teknologi dengan bijak dan inovasi pendidikan agar siswa tidak jenuh karena harus melulu mengerjakan tugas dengan kertas dan pena. Pihak sekolah pun juga sudah mengomunikasikan semua kegiatan pembelajaran yang yang berhubungan dengan gadget kepada orang tua, ini untuk mencegah nantinya jika ada siswa yang terkendala masalah gadget sehingga pihak sekolah dapat membantu nantinya.

Selanjutanya guru di SMPN 7 Malang memadukan teknologi dan kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan keefektifan dari kegiatan pembelajaran di SMPN 7 Malang. Wujud yang paling menonjol dari inovasi pendidikan ini adalah LMS SMPN 7 Malang. Ini menjadi angin segar bagi warga SMPN 7 Malang karena mempermudah administrasi seperti pengupulan nilai, pengumpulan tugas, penyeberan informasi, dsb. 

Ini juga menjadikan semua aspek yang ada di SMPN 7 Malang untuk lebih update dengan teknologi dan mampu bersaing dengan tuntutan zaman. Tetapi perwujudan tujuan itu tidaklah mudah. Karena semua lapisan masyarakat yang ada di SMPN 7 Malang mau tidak mau harus menguasai atau minimal mampu untuk mengoperasikan teknologi yang ada. Para guru-guru senior, peserta didik baru, tentunya mereka akan sedikit kesulitan untuk mengoperasikan hal ini.

Dokpri
Dokpri
Dari inovasi dan kendala yang ada, itu tidak berpengaruh banyak terhadap keefektifan dari inovasi digitalisasi yang ada ini. Setelah berjalanya waktu mereka akan mampu untuk mengoperasikannya karena terbiasa sehingga kegiatan belajar mengajar akan menjadi semakin efektif dan kondusif.

Tidak sampai disitu, guna mewujudkan pendidikan yang lebih efektif di SMPN 7 Malang, Sekolah pun meningkatkan mutu dari pendidiknya agar menjadi manusia unggul dan mampu menciptakan bibit-bibit generasi unggul. Dengan masuknya teknologi ini di ranah pendidikan, para guru yang ada harus bahu membahu untuk belajar mengoperasikannya. Ini terwujud dengan adanya pelatihan terkait pembelajaran setiap hari Jumat untuk para guru. Seperti pelatihan pembuatan media pembelajaran, model pembelajaran, pengoperasiaan teknologi, dan lain sebagainya yang menunjang keefektifan pembelajaran.

Di akhir, kesimpulan dari observasi yang kami laksanakan adalah SMPN 7 Malang mencoba membuat inovasi dari yang sudah ada sebelumnya untuk meningkatkan keefektifan pembelajaran yang nantinya berpengaruh terhadap mutu pendidikan. Mungkin walaupun belum yang terbaik, tapi tentunya inovasi yang dilakukan SMPN 7 Malang adalah suatu hal yang menunjukkan kemajuan suatu peradaban seperti yang sudah kami bahas sebelumnya di awal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun