Bukan saja melalui karya-karya tulis, tetapi ada banyak hal yang telah dilakukan oleh kader-kader PMII dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai bahaya dari paham-paham Radikalisme, mulai dari seminar, deklarasi anti radikalisme, dan memberikan edukasi secara langsung kepada masyarakat tentang bahaya memiliki pemahaman  Radikalisme yang anti kepada pancasila. Meskipun bukan saja kader PMII yang berperan, tetapi PMII mengambil posisi atau ikut serta dalam bagian anti paham radikalisme.
Kita tentu tahu, bahwa negara ini dibentuk dengan pemikiran  da tenaga yang cukup dari para leluhur pendiri bangsa Indonesia yang kita kenal dengan sebutan pahlawan. Oleh karenanya, untuk menghidupkan kembali  para pahlawan, maka yang perlu kita lakukan adalah bagaimana gagasan-gagasan mereka tentang komitmen menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia terus kita gaungkan.
Seorang kader PMII seharusnya, secara moril harus memiliki rasa tanggungjawab mencintai tanah air Indonesia, sebagaimana pesan yang digaungkan oleh Pendiri Nahdlatul Ulama, Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy'ari "Cinta tanah air adalah bagian dari iman". Pesan tersebut bila kita maknai, tentunya dapat menyadarkan bangsa  mengenai tanggungjawab dalam mempertahankan tanah air Indonesia.
Penulis :Â Muh. Rifky Syaiful Rasyid (Kabiro Pengkajian dan Pengembangan Potensi Kader PKC PMII Sulawesi Tenggara)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H