Mohon tunggu...
Rifka Silmi Mufliha
Rifka Silmi Mufliha Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Universitas Airlangga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Apa Itu HIV/AIDS?

24 Agustus 2023   13:25 Diperbarui: 24 Agustus 2023   13:27 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

HIV (Human Immunodeficiency Virus) adalah virus yang menyerang sistem pertahanan tubuh, terutama sel darah putih yaitu sel CD4. Virus ini merusak dan menghancurkan sel CD4 yang berperan penting dalam mempertahankan kekebalan tubuh manusia dan menghadang infeksi. Tanpa adanya sel ini, sistem pertahanan dan kekebalan tubuh manusia menjadi lemah dan tubuh menjadi rentan terhadap berbagai serangan infeksi dan penyakit, seperti tuberkulosis, berbagai infeksi bakteri dan jamur, serta berbagai jenis kanker. Penyakit yang ditimbulkan dari serangan virus HIV dinamakan AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome).

Penularan HIV/AIDS tidak terjadi melalui udara, air, keringat, air, keringat, atau sentuhan fisik seperti penularan virus lainnya, tetapi menular melalui cairan tubuh penderita, seperti darah, sperma, ASI, cairan vagina, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penyakit HIV/AIDS dapat menular melalui jarum suntik yang tidak steril dan terinfeksi HIV, melakukan hubungan seks bebas, dan seorang ibu yang menularkan virus HIV-nya kepada anak yang dilahirkan dan disusuinya.

            Saat ini, infeksi HIV menjadi masalah kesehatan tersendiri bagi Indonesia dan dunia. Diperkirakan ada sekitar 543.000 ODHA yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, jumlah ini cenderung fluktuatif.

            Untuk menanggulangi kasus HIV/AIDS di Indonesia, Kementerian Kesehatan pun berupaya untuk melakukan eliminasi AIDS pada tahun 2030. Selain itu, orang yang berisiko untuk terinfeksi HIV juga harus melakukan tes HIV supaya bisa lekas dilakukan tindakan pencegahan atau mendapat penanganan dan pengobatan lebih dini.

            Adapun orang yang sudah didiagnosis terinfeksi HIV/AIDS harus diberikan pengobatan antiretroviral sesegera mungkin sehingga HIV bisa dikendalikan dan juga mencegah penularan HIV ke orang lain. Untuk mencegah terjadinya penularan HIV ke orang lain, edukasi HIV kepada masyarakat serta penyuluhan penting untuk dilakukan. Selain itu, masyarakat juga harus menjaga kebersihan dan kehigienisan, seperti menggunakan jarum suntik hanya dalam keadaan steril serta tidak melakukan pergaulan bebas agar terhindar dari HIV/AIDS.

Referensi:

Agustina, Novita. "Ayo Cari Tahu Apa Itu HIV" https://yankes.kemkes.go.id/. Diakses pada tanggal 17 Agustus 2023.

Faridah, I. (2020). Pengetahuan dan sikap tentang HIV/AIDS dan upaya pencegahan HIV/AIDS. Jurnal Kesehatan, 9(1), 43-58.

"HIV" https://www.who.int/. Diakses pada tanggal 17 Agustus 2023.

Widyawati. "Stigma Negatif Masyarakat Hambat Eliminasi HIV AIDS di Indonesia"  https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/. Diakses pada tanggal 17 Agustus 2023.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun