Mohon tunggu...
Rifka Oktafia
Rifka Oktafia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hallo! nama saya Rifka Oktafia, bisa dipanggil Rifka atau kika. saya seorang mahasiswa di Uninersitas Palangka Raya, program studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis angkatan 2023. saya mempunyai banyak hobi salah satunya adalah membaca novel, saya sangat menyukai hal-hal yang berkaitan dengan cerita fiksi. ada banyak hal-hal favorit saya contohnya mendengarkan musik, mendokumentasikan senja, menonton pertandingan voli dan masih banyak lagi. saya sangat menyukai makanan yang sifatnya pedas dan manis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fakta Penting! Tindakan Korupsi Menjadi Penghambat bagi Pertumbuhan Ekonomi

26 Maret 2024   21:34 Diperbarui: 26 Maret 2024   21:34 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://shorturl.at/bqrI5

Seperti yang kita ketahui korupsi merupakan bentuk penyalahgunaan atau penyelewengan uang milik negara. Korupsi bukanlah hal yang asing di telinga kita, kerena sampai detik ini tidak sedikit kasus yang terjadi mengenai korupsi, baik itu dalam berbagai sektor mulai dari  pemerintah, perusahaan, yayasan, organisasi dan lain-lain. Hal ini sangat merugikan bagi masyarakat. hingga detik ini kasus tindakan korupsi terus meningkat, dilansir dari berita pada kompas.id bahwa pada tahun 2024 ini peringkat Republik Indonesia semakin merosot dalam pemberantasan korupsi. 

Korupsi dapat terjadi karena beberapa hal, Pertama, penegak hukum yang lemah dimana oknum yang melakukan tindak korupsi akan selalu merasa aman apabila hukum tidak ditegakan dengan tegas dan konsisten. Kedua, minimnya moralitas dan integritas pejabat publik yang mendorong para oknum untuk menyalahgunakan wewenang dan kekuasaan dikarenakan kurangnya etika serta rasa tanggung jawab pada diri mereka. Ketiga, rumitnya sistem birokrasi dimana oknum berkesempatan untuk menerima atau meminta suap dan gratifikasi karena proses birokrasi yang berbelit-belit.

Dengan tingginya angka korupsi di Indonesia maka hal ini berdampak bagi pertumbuhan ekonomi. Berikut beberapa penjelasan mengenai korupsi menjadi penghambat pada pertumbuhan ekonomi:

1. Inefisiensi Alokasi Sumber Daya: Tindakan korupsi mengakibatkan sumber daya publik yang dialokasikan tidak efisien dan tidak transparan, dimana dana yang seharusnya digunakan untuk pembangunan infrastruktur, kesehatan, pendidikan, dan program-program sosial, seringkali disalahgunakan guna kepentingan pribadi maupun kelompok. Hal ini mengakibatkan proyek-proyek pembangunan tidak berjalan lancar bahkan gagal, menurunnya mutu layanan publik, dan pertumbuhan ekonomi terhambat.

2. Menurunnya Kepercayaan Investor: Tingkat korupsi yang tinggi akan menurunkan kepercayaan investor baik domestik maupun asing. Investor akan enggan berinvestasi di negara yang korup sebab mereka khawatir akan risiko kerugian akibat praktik korupsi. Hal ini mengakibatkan berkurangnya investasi, penurunan pertumbuhan ekonomi, dan ketidakstabilan ekonomi secara menyeluruh.

3. Distorsi Kebijakan Ekonomi: Tindakan  korupsi dapat memengaruhi kebijakan ekonomi yang seharusnya dirancang untuk meningkatkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Praktik korupsi dapat mengarahkan kebijakan ekonomi untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu, bukan untuk kepentingan masyarakat luas. Hal ini dapat menimbulkan distorsi pasar, ketidakadilan ekonomi, dan ketidakstabilan ekonomi.

4. Meningkatnya Biaya Transaksi: Tindakan Korupsi dapat meningkatkan biaya transaksi di berbagai aspek kehidupan ekonomi. Seperti praktik pungutan liar dan suap yang dilakukan oleh oknum yang korup menambah biaya produksi, biaya investasi, dan biaya hidup bagi masyarakat. Hal ini dapat menurunkan daya saing ekonomi suatu negara, membatasi pertumbuhan pada sektor ekonomi, serta Masyarakat yang mengalami kerugian secara menyeluruh.

Dengan adanya dampak dari Tindakan korupsi yang menjadi batu sandungan bagi suatu negara dalam mengembangkan dan meningkatkan pertubuhan ekonomi, maka seharusnya dilakukan upaya-upaya dalam pemberantasan korupsi. Masalah mengenai Tindakan korupsi tidak boleh kita anggap enteng karena ini menyangkut pertumbuhan ekonomi di negara kita, dan kita pun sudah merasakan kerugiannya. Sebaiknya kita dan pemerintah bekerja sama dalam melakukan upaya yang dapat memberastas tindakan korupsi. Adapun upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain:

1. Memperkuat dan meningkatkan lembaga penegak hukum seperti KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian agar dapat bekerja secara independen dan profesional.

2. Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pada sektor publik melalui penerapan e-government dan keterbukaan informasi publik.

3. Menerapkan sistem remunerasi yang layak bagi pegawai negeri sehingga mereka tidak tergiur untuk menerima suap dan melakukan tindakan pungutan liar.

4. Melakukan pendidikan antikorupsi sejak dini di sekolah-sekolah.

5. Mendorong partisipasi masyarakat dalam pelaporan serta pengawasan tindak korupsi.

Kesimpulanya: korupsi merupakan salah satu masalah yang dihadapi di semua negara yang dapat menghampat pertumbuhan ekonomi. Adanya  dampak korupsi terhadap pertumbuhan ekonomi  seharusnya pemerintah, lembaga penegak hukum, perusahaan, organisasi, yayasan dan masyarakat untuk saling bekerja sama dalam mencegah dan memberantas tindak korupsi yang merajalela seperti sekarang ini. Hal ini berguna untuk meciptakan jalan untuk meningkatnya pertumbuhan ekonomi, dan meningkatkan kesejahteran masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun