Mohon tunggu...
Rifkal ArthaYuda
Rifkal ArthaYuda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 keperawatan universitas muhammadiyah kalimantan timur

Aku ingin menulis di kanvas hatimu

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membangun Solidaritas Kemanusiaan dengan Aksi Donor Darah

1 Juni 2022   15:39 Diperbarui: 17 Maret 2023   21:14 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Manusia diciptakan dengan berbagai macam perbedaan. Tidak ada satu manusia yang memiliki sifat ataupun bentuk tubuh yang sama persis, sekalipun kembar, pasti ada satu ataupun lebih yang membedakannya, entah dari anggota tubuh hingga sifatnya. Manusia pun diciptakan sangatlah unik, karena pada dasarnya manusia adalah makhluk bio-psiko-sosial dan spiritual yang utuh, dalam arti merupakan satu kesatuan yang utuh dari aspek jasmani dan rohani serta unik karena mempunyai berbagai macam kebutuhan sesuai tingkat pertumbuhan dan perkembangannya. Contohnya saja ada manusia yang memang memiliki kepribadian pendiam sehingga sulit untuk memulai pembicaraan dengan orang lain, ada pula yang memang periang yang di mana sangat mudah mengakrabkan diri dengan orang lain. Walaupun demikian, tujuan kita hidup di dunia ini tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menolong sesama yaitu menebar kebermanfaatan antar manusia.

Membantu sesama sudah menjadi budaya yang melekat pada masyarakat Indonesia. Bisa di lihat, walaupun zaman sudah semakin canggih, aktivitas gotong royong masih sangat banyak ditemukan terkhusus di pedesaan. Menolong tidak selalu identik dengan uang ataupun material lainnya, kita dapat menolong dengan hal apapun yang terpenting dapat mengurangi beban ataupun masalah yang dihadapi orang lain. Contohnya saja adalah donor darah. Donor darah merupakan sebuah bentuk solidaritas kemanusiaan yang dapat dimasifkan, karena dengan donor darah, banyak orang yang tertolong untuk melanjutkan hidupnya. Untuk definisi donor darah sendiri yaitu suatu kegiatan atau proses pengambilan darah dalam jumlah tertentu dari seorang pendonor yang akan dimanfaatkan untuk transfusi darah bagi yang membutuhkan.

Darah merupakan bagian yang sangat penting dalam tubuh manusia. Karena darah banyak sekali fungsinya bagi tubuh salah satunya yaitu pembawa nutrisi untuk di berikan kepada organ-organ di tubuh manusia. Dalam hal penggolongan darah, terdapat empat golongan darah manusia yang umum dikenal dan merupakan penggolongan darah yang penting yaitu golongan darah A, B, AB dan O. Dalam proses transfusi, seorang pendonor harus sesuai golongan darahnya kepada yang akan menerima donor, misalnya saja ada seorang pasien di rumah sakit mengalami kehilangan darah yang cukup banyak dan setelah diperiksa, ternyata pasien tersebut memiliki golongan darah O. Melihat hal tersebut, sang pendonor pun sebisa mungkin harus bergolongan darah O pula agar saat proses transfusi, darah yang diberikan tidak berisiko buruk serta menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Melakukan donor darah pun tidak dapat dilakukan oleh semua orang, ada kriteria khusus yang harus terpenuhi ketika ingin mendonorkan darah yaitu harus dalam keadaan sehat, tidak mengonsumsi alkohol atau obat-obatan, tidak memiliki riwayat penyakit berbahaya dan juga ada minimal berat badan, pengukuran tekanan darah serta pemeriksaan hemoglobin sebagai tahap skrinning awal. Banyak stigma di luar sana yang mengatakan bahwa donor darah dapat berisiko berbahaya, asumsi tersebut memang bisa terjadi jika pendonor dalam keadaan yang tidak fit dan lain sebagainya. Donor darah memang dapat menimbulkan gejala seperti pusing, mual, terjadi pembengkakan atau memar di daerah bekas suntikan yang di mana akan menimbulkan rasa nyeri. Hal tersebut merupakan efek samping yang umum terjadi dan tidak akan menimbulkan bahaya yang berkepanjangan. Melakukan donor darah sangat aman dan tidak berbahaya.

Selain bermanfaat bagi yang membutuhkan, donor darah juga bermanfaat bagi pendonor, yang di mana hal ini akan berdampak baik pada kesehatan apalagi dilakukan secara rutin. Ada beberapa manfaat yang akan diperoleh bila rutin melakukan donor darah seperti mengurangi risiko penyakit jantung, membakar kalori, menurunkan risiko kanker, meningkatkan produksi darah, pikiran lebih mantap dan menurunkan kadar kolestrol dalam tubuh.

World Health Organization (WHO) memperkirakan bahwa setidaknya perlu sekitar 1% dari total penduduk untuk menyumbangkan darahnya untuk memenuhi kebutuhan minimum darah di suatu negara. Menurut Kemenkes RI ketersediaan darah untuk donor secara ideal adalah 2,5% dari jumlah penduduk. Sehingga jika jumlah penduduk di Indonesia sebesar 247.837.073 jiwa, maka idealnya dibutuhkan darah sebanyak 4.956.741 kantong darah. Melihat kebutuhan tersebut, mari bersama-sama kita ulurkan tangan kita ke PMI terdekat untuk mendonorkan darah selagi kita dalam kondisi yang paripurna. Karena seperti yang dijelaskan sebelumnya donor darah tidak akan berbahaya, justru akan memberikan manfaat bagi kesehatan kita.

Penulis mencoba menuliskan betapa pentingnya donor darah, karena selama penulis magang di rumah sakit, hampir tiap hari selalu saja ada keluarga pasien yang kesana kemari mencari darah untuk diberikan kepada pasien yang membutuhkan. Dan melihat hal tersebut, penulis merasa simpati bagaimana perjuangan pasien untuk bertahan hidup dan berusaha sembuh. Ketika kita mendonorkan darah, lalu darah kita dapat digunakan dengan baik, pasti ada rasa kepuasan tersendiri dalam hati karena kita dapat memberikan kebermanfaatan untuk orang lain.

Penulis juga menyarakan kepada pemerintah setempat di sektor desa, kelurahan, kecamatan hingga provinsi untuk memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat terkait dengan betapa pentingnya donor darah. Karena stigma di luar sana banyak masih orang yang enggan untuk donor darah karena takut. Maka dari itu, pemerintah harus berupaya semaksimal mungkin untuk membuat inovasi ajakan yang menarik agar masyarakat mau mendonorkan darahnya. Misalnya saja membuat sebuah event donor darah ditambah dengan hiburan serta doorprice. Hal ini akan membuat masyarakat tertarik, dan kedepannya akan menjadi kebiasaan yang baik untuk masyarakat walaupun tidak diiming-imingi hadiah lagi.

Kita sebagai manusia sebisa mungkin dapat memberikan kebermanfaatan bagi orang lain. Donor darah merupakan sebuah bentuk aksi nayat dari kebermanfaatan tersebut, karena satu kantong darah yang kita donorkan, akan menyelamatkan satu nyawa manusia

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun