Dampak perang dagang tersebut juga nyata dirasakan oleh negara-negara yang menggantungkan perekonomiannya dalam kegiatan ekspor impor dari Amerika Serikat dan Cina. Contohnya dalah negara Singapura, Thailand dan Indonesia. Dampak paling signifikan dirasakan oleh Singapura dan Thailand karena kegiatan ekspor mereka bergantung pada kedua negara tersebut. Selain itu, negara Vietnam, Thailand dan Malaysia juga berimbas terhambatnya sektor produksi dimana berkaitan dengan jaringan internasional yang melambat akibat perang dagang. Hasil penelitian dari Teimouri at al bahkan mengatakan perang dagang yang terjadi antara Amerika Serikat dan Cina berimbas negatif terhadap purtumbuhan ekonomi di kawasan ASEAN.
Terbaru, situasi Amerika Serikat dengan Cina semakin memanas akibat adanya pembatasan ekspor chip semikonduktor milik Amerika Serikat masuk kedalam Cina. Cina melakukan hal tersebut sebagai respon kekecewaan Cina karena ketua DPR Amerika Serikat mendatangi Taiwan. Cina menilai tindakan Amerika Serikat tersebut sebagai bentuk provokasi dan dukungan Amerika Serikat untuk Taiwan sebagai negara.
Permasalahan tersebut tidak hanya berdampak kedua negara tersebut namun juga dunia internasional. Akibat rentetan konflik internasional yang terus terjadi didukung inflasi yang terjadi di banyak negara menyebabkan terganggunya stabilitas ekonomi global dan bukan tidak mungkin resesi ekonomi 2023 menjadi hal yang pasti.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H