Duh.. duh.. duh..
Duh engkau.. duh engkau..
Duh engkau kekasihku.. kekasihku..
Dimana engkau aku disini
Disini aku menanti engkau
Mengeluh agungmu di sepi batinku
Meratap muliamu di ramai sunyiku
Melambai-lambai jemariku
Mencinta uluranmu
Tuk pasrah engkau kelilingkanku
Kemana.. dimana.. engkau menuju
Entah kemana engkau
Entah dimana engkau
Gulita sekali lubuk ku
Ku ingin merindumu
Tapi bagaimana bisa ku merindumu?
Jika engkau angan belaka di benak gulita ku
Duh engkau.. kekasihku..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H