Mohon tunggu...
RIFFI ALAWI
RIFFI ALAWI Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

Bachelor Pendidikan Bahasa Inggris UM Surabaya | Pengamat | Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tom Liwafa, Pemilik Kursi Keempat DPR RI Dapil 'Neraka' Jatim I

22 Maret 2024   09:25 Diperbarui: 22 Maret 2024   09:46 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tom Liwafa saat bertemu masyarakat dengan masyarakat. Sumber: Tatak

Saya beranjak turun dari kendaraan, setibanya di sebuah rumah elit di kawasan Surabaya Timur dan kemudian disambut oleh pagar putih yang terbuka otomatis dengan maksud mempersilakan saya melangkah ke dalam. Di ujung teras, sosok pemuda dengan tatapan mendalam, menoleh ke arah saya sembari sedang mengotak-atik gawainya.

“Akhirnya ketemu juga, Mas,” ujar saya membuka pintu obrolan. “Ah ayo-ayo buka puasa dulu kamu, saya barusan kelar,” timpalnya yang ternyata tanpa saya ketahui, telah mempersiapkan nasi kebuli dan es teh manis yang Ia pesan sebelum kedatangan saya.

Kendati, pertemuan dengan Tom Liwafa yang seharusnya direncanakan beberapa hari sebelumnya, karena satu dua lain hal, baru bisa berjumpa di Rabu malam (20/04/24). Tepat sedang berlangsungnya pelaksanaan rekapitulasi pemilu oleh KPU.

Sedikit informasi, Tom Liwafa ialah pemuda asal Mojokerto 5 November 1990 yang dikenal sebagai pengusaha muda sukses berkat gurita bisnis yang dijalaninya sedari merintis menjaja sticker di jalanan, belasan tahun lalu. Salah satu yang terkenal, brand fashion Deliwafa yang kini lagi digandrungi anak muda Jawa Timur.

Kesuksesannya dalam berbisnis ternyata tidak membuatnya berhenti untuk do something. Saat ini, Ia sedang berjibaku dengan proses berpolitiknya. Bukan skala kota atau provinsi. Tak tanggung-tanggung, langsung mencalonkan diri sebagai anggota DPR-RI periode 2024-2029!

“Gimana Mas Tom setelah tahu hasil rekapitulasi KPU?” tanya saya sepungkasnya menyelesaikan hidangan yang telah disuguhkan oleh Tom Liwafa.

Lontaran pertanyaan itu meresap mulus di kedua telinga Tom Liwafa yang sedang menyambut dua cangkir kopi yang dihantarkan di meja hadapan kami. Sosok yang lekat dijuluki Crazy Rich Surabaya itu sejenak menyesap secangkir kopi hitam pekat di meja mukanya, sekaligus mendorong saya untuk menenggak cangkir kopi lainnya.

Lantas kemudian Ia mulai membuka kata-kata.

“Ya, Alhamdulillah. Itu yang bisa saya sampaikan. InsyaAllah KPU dan Bawaslu jujur karena dari data D saya menang. Kita tunggu rekapitulasi selesai biar nanti yang mengumumkan KPU saja, saya tidak mau mendeklarasikan kemenangan saya."

Syahdan, kakinya setengah bersila saat saya hendak menarik ke belakang, mengonfirmasi apa yang menjadi dasar pertimbangan Tom Liwafa sebenarnya untuk memberanikan diri terjun di orbit politik.

Tentunya, saya bukanlah sosok orang yang kenal secara intim dengannya. Kendati, proses bersama penulis buku “Strategi Perang Digital Marketing” tersebut dalam berbagai kerjasama, menyimpulkan saya tentang bagaimana loncatan berpikir, visi, dan adaptif-transformatif seorang Tom Liwafa yang di atas rata-rata orang semasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun