5. "2019", menggambarkan petani menuntun sapi ke Istana.
Sekilas Profil
Yos Suprapto, seniman kelahiran Surabaya (26 Oktober 1952), dikenal karena karyanya yang kontroversial dan mengkritisi isu-isu politik, sosial, dan budaya nusantara. Sejak 1970-an, Yos aktif memamerkan karyanya di berbagai galeri seni dan taman wisata.
Prestasi pamerannya meliputi:
Pameran tunggal "Bersatu dengan Alam" di Taman Ismail Marzuki Jakarta (1994)
- "Barbarisme: Perjalanan Anak Bangsa" di Galeri Nasional Indonesia (2001)
- "Republik Udang" di Tembi Gallery Yogyakarta (2005)
- "Arus Balik Cakrawala" di Galeri Nasional (2017)
Namun, pameran tunggal terbarunya di Galeri Nasional dibatalkan karena ketidaksepakatan dengan kurator dan pihak galeri. Yos Suprapto terus menjadi sorotan karena karyanya yang mengkritisi kebijakan pemerintah dan budaya masyarakat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H