Hari yang melelahkan namun mengasikkan, dimulai pukul 09.00 pagi saat saya bertolak dari Muara Angke menuju Pulau Pramuka. Perjalanan berlangsung selama 2 jam dengan menggunakan kapal. Sesampainya di Pulau Pramuka, ada jeda waktu untuk makan siang guna mengisi tenaga sebelum melanjutkan aktivitas.
Setelah makan dan beristirahat sejenak, saya memeriksa peralatan snorkeling dan persiapan lainnya. Sekitar pukul 13.00, peralatan snorkeling telah lengkap tersedia. saya berkumpul di dekat dermaga sambil mendengarkan briefing singkat dari pemandu perjalanan mengenai aturan dan prosedur keselamatan.
Selanjutnya saya dibagi menjadi beberapa kelompok untuk ditempatkan di kapal-kapal kecil berbeda. Perjalanan menuju Pulau Air dimulai. Sepanjang perjalanan, saya mengambil banyak foto untuk mengabadikan pemandangan indah laut dan pesisir pulau-pulau kecil yang dilewati.
Tiba di Pulau Gusing Patrik, saya diajari cara menggunakan peralatan snorkeling oleh petugas keselamatan. Setelah dirasa cukup, rombongan melanjutkan perjalanan menuju spot snorkeling Softcoral. Di sana saya menikmati aktivitas snorkeling sambil memotret terumbu karang dan biota laut yang beraneka ragam bentuk dan warnanya.
Usai snorkeling, saya singgah di Restoran Nusantara untuk menikmati hidangan prasmanan siang serta pemandangan matahari terbenam yang spektakuler. Setelah puas mengisi perut dan mata, rombongan kembali menuju penginapan di Pulau Pramuka.
Malam harinya setelah beristirahat, sekitar pukul 19.00 saya mengadakan BBQ party di pinggir pantai dengan menu ikan dan sosis bakar. Acara berlangsung cukup meriah. Setelah api unggun padam, kami masih diberi waktu bebas untuk bersantai menikmati hembusan angin laut malam.
Keesokan harinya, pukul 08.00 saya sudah bersiap untuk melanjutkan aktivitas di Pulau Pramuka. Tujuan pertama adalah penangkaran penyu tempat penyu-penyu dirawat dan dikembangbiakkan. saya diajak mengelilingi arena pemeliharaan penyu serta mendapat penjelasan menarik tentang upaya konservasi penyu di pulau tersebut.
Setelah puas di penangkaran penyu, perjalanan dilanjutkan menuju hutan bakau atau mangrove. Di sana saya menyusuri jalan setapak kayu yang dibangun melintasi hutan bakau. Pemandu menunjukkan berbagai jenis tumbuhan bakau beserta fungsinya bagi ekosistem pesisir.
Usai tour mangrove, rombongan kembali ke penginapan dengan menggunakan angkutan sewaan berupa mobil pick-up yang biasa disebut "byar". Dengan tarif Rp10.000 untuk mengelilingi Pulau Pramuka sambil menikmati pemandangan dari kendaraan yang terbuka.
Sampai di penginapan, saya masih diberi waktu bebas hingga pukul 12.00. Setelah makan siang dan check-out, rombongan bersiap untuk kembali ke Muara Angke mengakhiri perjalanan seru selama 2 hari 1 malam di Pulau Pramuka. Pulang dengan membawa banyak kenangan indah tentu saja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H