Mohon tunggu...
Risma Febrianti
Risma Febrianti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Biologi Universitas Negeri Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Gelombang Ultrasonik yang Digunakan Kelelawar untuk Navigasi dalam Kegelapan

14 November 2021   22:23 Diperbarui: 14 November 2021   22:26 3240
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/06/192408669/bagaimana-prinsip-efek-doppler-bekerja

Kelelawar mengeluarkan suara frekuensi tinggi ketika mendengar gema yang dihasilkan setelah terbang dan berburu. Ketika kelelawar mendengar gema, ia hanya berfokus pada suara yang dihasilkannya. Karena rentang frekuensi yang bisa didengar makhluk ini terbatas, kelelawar harus bisa menghindari efek Doppler yang terjadi. Menurut efek Doppler, jika sumber suara dan yang menerima tidak melakukan pergerakan, maka penerima akan mendengar frekuensi yang sama dengan suara yang dipancarkan oleh sumber suara tersebut. Namun, jika sumber suara atau si penerima melakukan pergerakan, maka frekuensi penerimaan akan menyimpang dari frekuensi transmisi. Dalam situasi seperti itu, frekuensi suara yang dipantulkan mungkin termasuk dalam rentang frekuensi kelelawar yang tidak terdengar. Efek Doppler diformulasikan:

https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/06/192408669/bagaimana-prinsip-efek-doppler-bekerja
https://www.kompas.com/skola/read/2020/10/06/192408669/bagaimana-prinsip-efek-doppler-bekerja

Untuk menghindari efek Doppler, kelelawar mengatur frekuensi suara. Kelelawar membuat suara bernada tinggi untuk mendeteksi serangga atau lalat terbang agar refleksnya tidak hilang.

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa gelombang ultrasonik memiliki keuntungan atau pengaruh penting terhadap kelangsungan hidup kelelawar. Kelelawar menggunakan berbagai teknik ekolokasi untuk membedakan suara mereka sendiri dari kelelawar lain di lingkungan mereka. Selain yang telah disebutkan, berkat kemampuan ekolokasi yang dimilikinya, kelelawar bisa menembak dengan sangat akurat. Namun, kelelawar harus menyesuaikan frekuensi suara yang mereka keluarkan untuk menghindari efek Doppler. Efek Doppler dapat menyebabkan frekuensi suara yang dipantulkan jatuh ke wilayah frekuensi yang berbeda.

DAFTAR PUSTAKA:

Chalis, Taufa, dkk. 2015. Rancang Bangun Prototipe Pengusir Kelelawar Berbasis Mikrokontroler ATmega328. Seminar Nasional dan Expo Teknik Elektro.

Thomas, J.A. 2004. Echolocation In Bats and Dolphins. Chicago: University of Chicago Press.

Boonman, A., dkk. 2014. Current Biology. Nonecholocating Fruit Bats Produce Biosonar Clicks with Their Wings, Volume 24 Nomor 21.

Brinklov, S., dkk. 2010. Acoustical Society of America. Echolocation Call Intensity and Directionality in Flying Short Tailed Fruit Bats. Volume 129, Nomor 1.

Andrew W, D., Claudia V. 2003. Acta Chiropterologica. Echolocation Performance and Call Structure in The Megachiropteran Fruit-Bat Rousettus aegyptiacus. Volume 5, Nomor 2.

Romeo, S., dkk. 2012. Mammal Biol. Lunar Phobia in Bats and Its Ecological Correlates.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun