Oleh : Rifdatun Najahah
Telah kita ketahui bersama, bahwasannya seorang bayi telah mengalami perkembangan sejak dalam kandungan ibunya. Namun perkembangan tersebut belumlah sempurna, ketika bayi tersebut dilahirkan, keadaannya masih sangat lemah, dan akan mengalamiproses perkembangan yang semakin kompleks ketika telah dilahirkan, baik dari segi fisik maupun dari segi kognitifnya. Pada waktu dalam rahim, tubuh bayi lebih kecil daipada kepalanya, namun seiring berjalannya waktu, ketika telah dilahirkan bayi tersebut mengalami perkembangan fisik yang signifikan secara bertahap.
Perkembangan fisik bayi meliputi bertambahnya panjang dan berat badan, keadaan bayi, tumbuhnya rambut bayi, tumbuhnya gigi, kemampuan melakukan gerak motorik kasar yang meliputi kegiatan otot-otot besar seperti menggerakkan lengan dan berjalan, kemampuan melakukan gerak motorik halus seperti ketangkasan jari seorang bayi dll. Pada tiga tahun pertama, perkembangan fisik bayi berlangsung sangat ekstensif. Perkembangan fisik bayi pada masa awal ini terjadi sangat pesat. Fungsi organ-organ tubuh bayi akan mengalami perkembangan sampai pada masa tertentu.
Perkembangan fisik bayi dapat diketahui dari beberapa refleks. Refleks bayi merupakan tindakan seorang bayi yang bersifat otomatis. Terdapat banyak refleks yang dilakukan oleh seorang bayi, diantaranya : refleks untuk mengedipkan mata, refleks mencari, misalnya seorang bayi disentuh, maka bayi itu refleks untuk mencari sentuhan tersebut. Refleks menghisap, ketika dalam rahim sang ibu, bayi biasanya menghisap jari-jarinya sendiri, begitupula ketika telah lahir, bayi memiliki refleks menghisap. Refleks moro, refleks ini terjadi ketika bayi mengalami keterkejutan misalnya dari suara yang keras atau gerakan yang mengagetkannya. Refleks menggenggam, refleks ini biasanya terjadi ketika tangan bayi disentuh, maka ia akan melakukan refleks genggaman. Refleks mengedipkan mata, seorang bayi akan otomatis bisa mengedipkan matanya. Disetiap refleks yang dimiliki bayi, merupakan resopon yang diberikan oleh bayi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H