Mohon tunggu...
Rifdah
Rifdah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Beradaptasi cepat dengan keadaan baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Geladi Hominisasi

2 Oktober 2022   15:55 Diperbarui: 2 Oktober 2022   16:00 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Sebagai mahasiswa baru di Universitas Katolik Parahyangan saya mengikuti kegiatan Geladi Hominisasi yang diselenggarakan pada tanggal 2 Oktober 2022 yang kebetulan dilaksanakan secara online. Mengikuti acara ini merupakan salah satu dari banyaknya cara untuk meningkatkan soft skill dan juga cara berpikir kritis. Disini kita juga diarahkan untuk bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungan baru namun dengan waktu yang sangat terbatas.

Kegiatan gladi ini dimulai dengan tugas pra gladi yang dimana kita selaku peserta diarahkan untuk mengisi google form yang sudah disediakan oleh PPI melalui gmail. Disitu kita diminta untuk mendengarkan dan menyimak lagu Kebangsaan Indonesia Raya 3 Stanza. Kita juga diminta untuk memberikan pendapat tentang syair manakah yang menarik dan alasan kenapa syair itu menarik. Menurut saya syair yang menarik adalah "Marilah kita mendoa, Indonesia bahagia. Suburlah tanahnya, suburlah jiwanya. Bangsanya, rakyatnya, semuanya". Kalau ditanyakan kenapa menarik karena bahagia menurut saya adalah kata yang sederhana namun memiliki banyak makna, dan juga untuk menuju kebahgiaan yang sesungguhnya membutuhkan banyak usaha.

Dilanjutkan dengan tugas kedua pra geladi yaitu memilih dan menonton 1 film dokumenter singkat dari 10 video pilihan yang disediakan. Saya memilih video yang kelima berjudul "How Centuries of Chinese Migration Changed Indonesian Food Forever". Alasan memilih judul ini karena menarik bagaimana selama ini kita hanya berfikir seluruh makanan yang tersedia sekarang adalah makanan Indonesia, jauh dari itu banyak sejarah yang terjadi sampai makanan itu tersedia dengan mudah sekarang.

Lalu di tanggal 2 Oktober acara inti pun dimulai disini kami diajarkan banyak sekali hal. Dimulai dari cara beradaptasi dengan cepat, cara presentasi dengan tepat dan benar, cara mengatur waktu dengan baik, cara mengolah dan menganalisis data untuk presentasi, dan masih banyak lagi.

Geladi Hominisasi ini membawa banyak sekali pelajaran untuk saya sebagai mahasiswa baru, dan menurut saya ini juga akan membekali untuk kedepannya selama saya belajar di Unpar. Saya juga sadar bahwa kemampuan menggunakan logika dan bahasa sebagai warga negara sangat penting karena bagaimana logika membawa kita berpikir kritis juga dengan bahasa yang baik ketika menyampaikan sesuatu akan menjadikan sesuatu hal menarik.

Dari Geladi Hominisasi ini saya diajarkan banyak sekali hal menarik dan bermanfaat. Mulai dari berpikir kritis yang bisa saya gunakan dalam kehidupan saya sehari-hari maupun dalam perkuliahan saya, lalu bagaimana pentingnya memasukkan data ke dalam presentasi atau penyampaian kita. Juga belajar bagaimana mengenal, mengumpulkan, dan mengolah data terhadap apa yang sedang kita teliti.

Terima kasih Geladi Hominisasi! :)

RIFDAH NAFI'SAH

NPM 6092201077

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun