Mohon tunggu...
Rifdah Fauziah Ramandhini
Rifdah Fauziah Ramandhini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya

Saya merupakan mahasiswi PGPAUD Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya. Mari berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang anak usia dini.

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Peran Orang Tua Dalam Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

21 Oktober 2023   21:00 Diperbarui: 21 Oktober 2023   21:16 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://depositphotos.com/id/photo/parents-son-playing-wooden-blocks-floor-living-room-231226564.html sumber gambar

Orang tua merupakan orang yang memegang peranan terpenting dalam perkembangan anak usia dini. Orang tua lah yang mengasuh, mendidik, membimbing, mengarahkan, dan menjadi teladan bagi anak. Banyak sekali orang tua yang menganggap bahwa anak hanya perlu diasuh dan dididik sehingga kurangnya pemahaman mengenai peran orang tua dalam perkembangan sosial emosional anak usia dini menyebabkan banyak anak yang mengalami kesulitan dan keterlambatan dalam aspek sosial emosional. Oleh sebab itu, penting adanya pemahaman pada orang tua mengenai perannya dalam mengembangkan aspek perkembangan anak usia dini, salah satunya adalah aspek sosial emosional.


Peran orang tua dan keterlibatan orang tua dalam perkembangan sosial emosional anak akan memberikan dampak yang positif kepada anak sebab kemampuan sosial dan kemampuan emosional anak akan berguna bagi anak hingga dewasa. Namun kenyataannya, banyak sekali anak yang mengalami hambatan dalam aspek sosial emosional yang disebabkan kurangnya keterlibatan dan peran orang tua dalam perkembangannya. Pada dasarnya hubungan antara anak dan orang tua adalah sumber emosional anak. Kelekatan antara orang tua dan anak juga dapat memengaruhi perkembangan sosial emosional anak usia dini. Menurut Rahmatunnisa, sejak lahir anak sudah memiliki kelekatan dengan ibu atau pun ayah, contohnya adalah ketika ibu atau ayah menggendong, mengelus, dan mengajak anak untuk bercanda, maka anak akan tersenyum atau bahkan tertawa.

Paende berpendapat bahwa banyak sekali anak yang mengalami kesusahan untuk berinteraksi dengan baik dengan lingkungan sekitarnya, memiliki sifat pemalu dan pemurung, tidak mampu mengendalikan emosi atau perasaannya, menunjukkan perilaku yang tidak sesuai dengan norma atau tidak memiliki sopan santun, anak merasa tidak dekat dengan orang tua, dan lain sebagainya. Hal tersebut merupakan dampak dari kurangnya pemahaman orang tua mengenai perannya dan kurangnya keterlibatan orang tua terhadap perkembangan sosial emosional anak  sehingga tidak mampu untuk mengoptimalkan perkembangan sosial emosional anak usia dini.


Peran orang tua terhadap perkembangan sosial emosional anak usia dini menurut Hayati & Mamat antara lain menyumbangkan keahlian atau sebagai rujukan serta memberi sumbangan tenaga dan bahan. Menyumbangkan keahlian atau sebagai rujukan yang dimaksud adalah anak usia dini memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dan memiliki rasa ingin mencoba sesuatu yang baru, bereksperimen dengan segala hal, dan lain sebagainya, sehingga dalam hal ini perlu adanya peran orang tua untuk dapat menjawab setiap pertanyaan anak yang bersumber dari rasa ingin tahunya. 

Selain itu, orang tua juga dapat membantu anak dalam aktivitas pembelajarannya, seperti bercerita, menyanyi dan lain sebagainya. Sedangkan yang dimaksud dari memberi sumbangan tenaga dan bahan adalah keterlibatan orang tua dalam memfasilitasi anak dalam pembelajaran, seperti menjadi guru bagi anak di rumah dan menyediakan alat-alat belajar anak. Peran orang tua tidak hanya semata-mata sekedar menafkahi atau membiayai keperluan anak, namun orang tua juga berperan sebagai pendidik, fasilitator, dan lain sebagainya. Selain itu, orang tua perlu membentuk lingkungan yang baik bagi anak, baik lingkungan dalam rumah atau pun luar rumah. Sebab, karakter sosial emosional anak tersebut terbentuk mulai dari lingkungan. 

Dalam mendidik anak, perlu pola asuh yang tepat agar dapat membentuk perilaku atau karakter anak yang baik sehingga anak mampu untuk hidup dan berkembang di lingkungan sekitar atau pada masyarakat luas.

Dengan demikian, peran orang tua dalam perkembangan sosial anak usia dini sangatlah penting dan orang tua perlu mengoptimalkan kembali peran-perannya dalam perkembangan anak sebab jika melihat kondisi pada saat ini, banyak sekali anak yang mengalami hambatan-hambatan atau gangguan dari perkembangan sosial emosional. Peran orang tua juga sangat penting bagi pembentukan perilaku dan karakter anak usia dini. Oleh sebab itu, orang tua perlu mulai merubah pola asuh yang salah, perlu mulai melibatkan diri dalam setiap perkembangan anak, dan perlu memahami setiap perkembangan anak.

Referensi:

Hayati, F., & Mamat, N. (2014). Pengasuhan dan Peran Orang Tua (parenting) serta Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Sosial Emosional Anak di PAUD Banda Aceh, Indonesia. Buah Hati, I(1), 16–30.

Paende, E., Florensya, F., & Pelamonia, R. (2022). Peran Orang Tua Dalam Peningkatan Sosial Emosional Anak Usia 4-6 Tahun Dan Implementasinya Bagi Orang Tua Masa Kini. Jurnal Arrabona, 5(1), 1–21. https://doi.org/10.57058/juar.v5i1.66

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun