KKN UNTAG Surabaya 2022 di Desa Cupak
16 Oktober 2022, Rifdah Auliyah Murat
      Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNTAG Surabay 2022 yang dilaksanakan oleh Rifdah Auliyah Murat sebagai Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan Angga Sutahatmaja. S.kom., M.M. selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) di Desa Cupak.
      Desa Cupak ,Kota Jombang Jawa Timur merupakan wilayah pedesaan sebgaian besar warga berprofesi sebagai peternak dan petani, Ada banyak warga bermata pencaharian sebgai peternak dan memilik lahan yang cukup luas dan ketersedian pakan yang melimpah untuk kebutuhan ternak.
      Ternak yang diperlihara yaitu hewan Ruminansia (Kambing,Sapi). Sapi menjadikan ternak yang digemari peternak karena pemiliharaannya yang tidak begitu sulit.
      Populasi Sapi yang dimiliki warga bekisar 2-3 ekor Sapi. Banyaknya limbah kotoran sapi yang ada belum diimbang dengan pengolahan limbah yang tepat sehingga dapat menyebabkan pencemaran ligkungan. Â
      KKN tim matching fund melakukan edukasi keuntungan limbah peternakan (Kotoran Sapi) menjadi pupuk organik dan pembuatan pakan ternak yang memiliki nilai ekonomis. Sasaran dari kegiatan ini yaitu peternak sapi di Desa Cupak. Kegiatan edukasi ini dilaksanakan di Balai RW pada tanggal 2 Oktober 2022. Dengan menggunakan media power point sebagai alat bantu memnudahkan peternak menerima informasi pada saat kegiatan berlangsung, Peternak juga diberikan video tata cara pembuatan pupuk kandang dari kotoran sapi.
Materi yang pertama membahas tentang Keuntungan limbah peternak menjadi Pupuk kandang . Pupuk kandang kotoran Sapi merupakan pupuk organik yang bahan baku utamanya berupa kotoran sapi.
![whatsapp-image-2022-11-24-at-17-29-35-63c07c744addee2596045364.jpeg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2023/01/13/whatsapp-image-2022-11-24-at-17-29-35-63c07c744addee2596045364.jpeg?t=o&v=770)
Pupuk yang baik memiliki ciri-ciri aroma tidak menyengat, warna coklat kehitaman, dan tidak menggumpal saat dikepal. Pupuk kotoran sapi memiliki kelebihan mempercepat pertumbuhan tanaman dan menyuburkan tanah, memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro yang baik bagi tanaman, tidak memiliki efek samping bagi tanah dan tamanan, dan memiliki daya ikat ion yang tinggi.
Selain memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik Pak Hery S.T MT juga melakukan pelatihan untuk pakan tenak. Oleh karena itu untuk penggemukkan sapi dalam relatif singkat pakan yang diberikan harus memenuhi kebutuhan gizi untuk mencapai pertambahan berat badan yang sebesar-besarnya, di samping faktor genetik dari peternakan itu sendiri. Zat-zat gizi tersebut adalah protein, energi, mineral, vitamin dan air yang terdapat pada berbagai jenis bahan pakan.
Cara menggunakan molase untuk proses penggemukan sapi sangatlah mudah yaitu dengan menambahkan molase dengan bahan pakan lainnya hingga membentuk konsentrat.
Sehingga, sebaiknya memberikan molase sebanyak 15% dari total konsentrat pakan agar lebih aman. Dengan memberikan takaran molase untuk pakan sapi yang tepat, maka dapat memberikan dampak yang baik. Pada usaha penggemukkan sapi sekitar 60-70% dari seluruh biaya produksi untuk penyediaan pakan, oleh karena itu dianggap perlu untuk mencari bahan pakan yang memiliki nilai gizi yang sama dengan yang biasa digunakan.
![f9373d38-5f94-4ff7-8e3a-134ced4b1262-63c07c8d08a8b518b7768d12.jpg](https://assets.kompasiana.com/items/album/2023/01/13/f9373d38-5f94-4ff7-8e3a-134ced4b1262-63c07c8d08a8b518b7768d12.jpg?t=o&v=770)
- Hijauan merupakan bahan pakan utama ternak sapi penggemukkan dapat berupa rumput baik itu rumput unggul, rumput lapangan dan lain sebagainya jenis leguminosa.
- Konsentrat adalah campuran dari beberapa bahan pakan untuk melengkapi kekurangan gizi dari hijauan makanan ternak. Terdiri dari bahan pakan dengan kandungan serat kasar rendah dan mudah dicerna berasal dari biji-bijian, hasil ikutan/limbah dari pabrik pengolahan hasil pertanian dan bahan yang berasal dari hewan seperti tepung ikan, tepung darah dan lain-lain.
- Pakan Tambahan (Feed Suplement) Merupakan tambahan pakan tambahan yang berguna untuk meningkatkan pertumbuhan, mencegah penyakit dan melengkapi ransum pakan ternak.