Pupuk organik yang cair bisa didapatkan dari sisa-sisa dari tanaman maupun kotoran binatang, sedangkan untuk pupuk organik yang padat adalah jenis pupuk organik yang sebagian atau keseluruhannya terdiri dari bahan-bahan organik dari sisa-sisa tanaman maupun kotoran hewan yang bentuknya berupa padat untuk itu adanya ketersediaan kotoran sapi dan kambing ini memberikan peluang kepada peternak di Desa Cupak untuk meningkatkan pendapatannya dengan cara membuat pupuk kandang dan menjualnyaÂ
Limbah ternak berupa kotoran sapi masih belum tergarap dengan baik dan hanya dijadikan pupuk kandang tanpa pengolahan sehingga menghasilkan pupuk dengan kualitas yang kurang baik. Keunggulan dari pupuk kompos ini adalah ramah lingkungan, dapat menambah pendapatan peternak dan dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan memperbaiki kerusakan fisik tanah akibat pemakaian pupuk anorganik (kimia) secara berlebihan (Subekti, 2015).
Kotoran hewan yang ada selama ini memiliki problem yaitu menimbulkan bau dan hanya dimanfaatkan secara langsung untuk pupuk. Tujuan dari kegiatan Matching Fund ini adalah untuk memberikan pemahaman dan ketreampilan kepada masyarakat dalam mengelola kotoran sapi menjadi pupuk organik. Dengan memproduksi pupuk organik, diharapkan masayarakat sebagai kelompok ternak memiliki nilai tambah dalam meningkatkan pendapatanya selain dari hewan ternak juga dari pupuk yang dihasilkan.Â
Hal ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa Cupak. Namun masyarakat perlu diberikan pelatihan keterampilan dan pembiasaan dalam mengelola limbah secara rutin (Setiawan dkk., 2013). Manfaat dari kegiatan pemberdayaan kelompok peternak ini dengan memberikan pelatihan dan peralatan untuk produksi pupuk kandang hingga pengemasannya akan mengurangi pencemaran dan meningkatkan pendapatan para peternak sapi dan kambing.Â
Metode pelaksanaan kegiatan yang digunakan adalah sebagai berikut:
- Metode Observasi (Pengamatan)
Pengamatan adalah alat pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara sistimatik gejala - gejala yang ada di lingkungan Desa Cupak. Pada metode pegamatan ini, penulis terjun langsung untuk mengamati secara langsung terhadap pelaksanaan Matching Fund, kegiatan - kegiatan dan fenomena - fenomena sosial yang terjadi sebagai dampak dari pelaksanaan Kegiatan yang diterapkan. Data yang diperlukan dalam metode pengamatan ini adalah, mengamati secara langsung di lokasi, pelaksanaan proses, kegiatan-kegiatan lainnya.
- Metode KuesionerÂ
Metode ini disebut juga dengan metode wawancara, yaitu metode pengumpulam data yang dilakukan dengan cara memberi serangkaian pertanyaan pertanyaan yang tertulis untuk dijawab oleh respon.
Metode Sosialisasi
Sosialisasi merupakan mata rantai paling penting di antara sistem-sistem sosial lainnya, karena dalam sosialisasi adanya keterlibatan individu-individu sampa dengan kelompok-kelompok dalam satu sistem untuk berpartisipasi.
- Metode Dokumentasi
Dalam penelitian kualitatif terdapat sumber data yang berasal dari bukan manusia seperti dokumen dan foto. Metode dokumentasi ini merupakan salah satu bentuk pengumpulan data yang paling mudah, karena peneliti hanya mengamati benda mati dan apabila mengalami kekeliruan mudah untuk merevisinya karena sumber datanya tetap dan tidak berubah. Dokumen yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi alat dan bahan apa saja yang diperlukan dalam proses pembuatan pupuk, serta data - data lain yang dibutuhkan untuk melengkapi penyusunan artikel ini.
CARA PEMBUATAN KOMPOS DARI KOTORAN SAPIÂ