Segala sesuatu yang dapat dikembangkan dari suatu wilayah adalah potensi daerah. Potensi daerah dapat menjadi sumber belajar bagi siswa agar dapat berinteraksi dan mengenali lingkungan sekitarnya.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang mengusung potensi lokal ini dilaksanakan oleh Puri Selfi Cholifah, S. Pd, M. Pd selaku dosen PGSD Universitas Negeri Malang sekaligus Ketua Pelaksana pengabdian kepada masyarakat, bertempat di Kampus 2 Universitas Negeri Malang, Jl. Raya Ki Ageng Gribig No.45, Madyopuro, Kedungkandang, Kota Malang, 65139. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mengembangakan suplemen kurikulum merdeka yang berbasis pada potensi daerah khususnya ditujukan untuk guru di Kabupaten Malang.
Kegiatan ini diikuti sekitar 30 guru dari Kabupaten Malang yang berpartisipasi dalam pelatihan pengembangan suplemen kurikulum merdeka. Pada awal kegiatan diisi oleh Ayu Chandra Astari, S.Pd., M.Pd selaku Fasilitator Sekolah Penggerak Jawa Timur sebagai pemateri pertama yang menyampaikan materi terkait bedah kurikulum merdeka di SD.
Kegiatan kedua sebagai inti dari materi suplemen kurikulum merdeka berbasis potensi daerah disampaikan oleh Puri Selfi Cholifah, S.Pd, M.Pd.Â
"Sebagaimana perangkat pembelajaran, suplemen kurikulum merdeka ini juga meliputi bahan ajar, video pembelajaran ada juga suplemen panduan bagi guru yang berisi prinsip, strategi, dan contoh-contoh hingga evaluasi pembelajaran dan asesmen yang dapat digunakan guru sebagai panduan untuk merancang pembelajaran."
"Suplemen bahan ajar yang dibuat oleh guru terkait daerah lingkungan siswa sendiri, sehingga memudahkan pembelajaran apalagi yang berkaitan dengan lingkungan dekat siswa dan mengajak siswa untuk belajar mengenai pengintergrasian nilai-nilai pada potensi daerah di sekitar."
"Suplemen lainnya, video pembelajaran yang dapat menyalurkan pembelajaran secara utuh dan menyeluruh sehingga berkesinambungan antara tahapan dalam peristiwa yang sesuai dengan lingkungan sekitar siswa", tutur beliau.
Setelah pemaparan materi, peserta pelatihan menyusun rencana penugasan yang dapat dilakukan secara berkelompok atau individu. Tugas berkaitan dengan penyusunan suplemen atau bahan ajar berdasarkan ciri khas yang terdapat pada daerah sekitar peserta. Penyusunan suplemen dilakukan secara daring. Pertemuan luring berikutnya dilanjutkan dengan penyampaian suplemen yang telah disusun peserta dan sesi diskusi terkait potensi daerah di sekitar peserta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H