Ketika Nenek Rinuk diundang untuk menceritakan kisah hidupnya di depan layar kaca, harapannya untuk mendapatkan pengakuan lebih besar dan dukungan finansial tampak begitu mendalam. Namun, realitasnya menyakitkan. Bayarannya, jauh dari kata memadai, bahkan tidak cukup untuk menutupi sebagian kecil dari tantangan yang harus dihadapi Nenek Rinuk dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!