***
Secara keseluruhan, manajemen pengetahuan big data adalah elemen kunci dalam membangun daya saing yang berkelanjutan di era digital ini. Rehman et al. (2024) menegaskan bahwa organisasi yang mampu memadukan kepemimpinan yang berfokus pada data, teknologi canggih, manajemen talenta yang tepat, dan budaya organisasi yang inklusif akan mendapatkan keuntungan yang signifikan dari data yang mereka miliki. Dengan lebih dari 60% perusahaan masih berjuang untuk mengelola big data secara efektif, organisasi yang mengambil langkah proaktif dalam membangun infrastruktur data yang kuat akan memiliki posisi yang jauh lebih baik di pasar global.
Dalam pandangan saya, organisasi yang mengabaikan pentingnya manajemen pengetahuan big data akan menghadapi kesulitan besar dalam bersaing. Dalam ekonomi yang semakin berbasis informasi, keputusan yang diambil tanpa dukungan data yang kuat berisiko membawa perusahaan ke arah yang salah. Sebaliknya, perusahaan yang dapat memanfaatkan big data secara maksimal tidak hanya akan lebih efisien tetapi juga lebih inovatif dalam menciptakan nilai baru bagi pelanggan dan pasar.
Oleh karena itu, manajemen puncak harus segera mengalokasikan sumber daya dan perhatian yang memadai untuk memperkuat fondasi data mereka. Dengan investasi yang tepat dalam teknologi, pelatihan talenta, dan perubahan budaya organisasi, perusahaan dapat memastikan bahwa mereka tidak hanya bertahan tetapi juga unggul dalam persaingan global yang semakin ketat ini.
Referensi :Â
Rehman, S. U., Elrehail, H., Taamneh, A., Alsaad, A., & Al-Adaileh, R. (2024). Antecedents and consequences of big data knowledge management. International Journal of Information Management Data Insights, 4, 100265. https://doi.org/10.1016/j.jjimei.2024.100265
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H