Mohon tunggu...
Rifa Yuanda
Rifa Yuanda Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa - UIN Walisongo

Political Science student

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Pemasaran Politik Inovatif Capres 01 Dalam Pemilu 2024: Menggaet Generasi Muda Melalui Media Sosial

3 April 2024   07:58 Diperbarui: 3 April 2024   08:24 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemasaran politik capres 01 dalam kontestasi pemilu 2024 merupakan topik yang sangat menarik untuk dibahas. Alasan utama mengapa pemasaran politik mereka menarik adalah karena pendekatan yang mereka gunakan cukup berbeda dan fresh. Mereka menggunakan berbagai metode yang cukup kreatif dan inovatif untuk menarik perhatian publik, seperti desak Anies dan pak Anies beserta Cak Imin terlihat akif menggunakan platfrom media sosial seperti Tiktok dan X. 

Pada pemilu 2024 ini, KPU mencatat bahwa 56% dari total keseluruhan pemilih merupakan pemilih pemula yang didominasi oleh kelompok milenial dan generasi z (gen z). seperti yang kita tahu bahwa para milenial dan gen z sangat menyukai dan sering menggunakan media sosial untuk berinteraksi maupun untuk melihat berita atau suatu fenomena yang terjadi apapun itu. Terlihat dari keaktifan paslon nomor urut 01 di sosial media, paslon tersebut ingin menggaet suara milenial dan gen z tersebut.

"Desak Anies" merupakan kampanye paslon 01 dalam memaparkan visi dan misi-Nya yang dikemas dengan dialog dua arah yang santai dan bertujuan untuk menyerap aspirasi pemilih. Menurut saya, "Desak Anies" adalah strategi kampanye yang berani dan baru, yang menunjukkan bahwa partai ini tidak takut untuk mencoba hal-hal baru dan berbeda. Karena metode kampanye dialog ini dapat memberikan pendidikan politik kepada publik agar menjadi pemilih yang rasional dan kritis dan program ini merupakan sarana penilaian dan penguji untuk kedua kandidat.  Dalam kampanye-nya Anies mengusung Perubahan di Indonesia salah satunya lewat program ini, Anies Ingin masyarakat bebas berpendapat dan berkritik tanpa takut terkena hukuman.

Selain itu, mereka juga menggunakan live Tiktok, merupakan platform yang sangat populer di kalangan generasi muda. Dalam live nya, Anies Baswedan terlihat berinteraksi dengan pengguna tiktok dengan santai berisi topik topik ringan sehingga menarik perhatian anak muda. Citra yang ditunjukan oleh Anies pada saat Live Tiktok sangat mengayomi, memberikan motivasi, dan penuh kasih sayang sehingga pendukungnya memanggil beliau dengan sebutan “Abah”. Ini menunjukkan bahwa mereka memahami dan beradaptasi dengan tren terkini.

Dari situ juga muncul sebuah akun di X dengan username @aniesbubble, akun ini merupakan akun pendukung anies yang mengupdate kegiatan atau kampanye Anies yang dikemas layak nya culture Fans Kpop kepada Idol nya dan diupload dalam berbahasa korea. Meskipun akun ini bukanlah salah satu strategi yang dibuat oleh TIMNAS AMIN, tetapi akun ini mendapat banyak dukungan anak muda terutama para Penggemar K-Pop. Menurut saya pendekatan ini merupakan suatu hal yang sangat baru, dan sangat menarik perhatian para anak muda yaitu milenial dan gen z yang masih awam dan apatis terhadap politik di Indonesia.

fkhfvm8m-660c8cd1c57afb0fe707ce82.png
fkhfvm8m-660c8cd1c57afb0fe707ce82.png

Dilihat dari keberhasilan Anies mengadakan Program Kampanye-Nya "Desak Anies" yang target audience nya adalah anak muda, tetapi justru program ini juga menarik perhatian kepada khalayak publik untuk turut serta mengikuti program ini, lalu dari interaksi dalam Live Tiktok Pak Anies yang berhasil mengambil banyak perhatian, hingga muncul akun pendukung Aniesbubble di X menunjukan kesuksesan pemasaran politik paslon 01 di sosial media.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun