Mohon tunggu...
Rifatul Q
Rifatul Q Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Identitas Nasional

5 November 2023   18:40 Diperbarui: 5 November 2023   18:45 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional al yang dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. 

Berdasarkan hal itu, setiap bagian yang ada saat ini memiliki identitasnya msing masing sesuai dengan keunikan, sifat dan karakter dari suatu bangsa. Hal ini tergantung dari bagaimana suatu bangsa terbentuk secara historis, Identitas nasional dimiliki oleh suatu bangsa tidak bisa dipisahkan dengan jati diri suatu bangsa ini.

Menurut kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah manifestasi nilai -nilai budaya yang tumbuh  dan berkembang dalam aspek kehidupan suatu bangsa (nation) dengan ciri khas dan dengan ciri-ciri yang khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupan ,Sedangkan identitas .Nasional dalam konteks negara tercermin dalam simbol simbol kenagaraan seperti pancasila , beneran merah putih, bahasa nasional yaitu bhineka tunggal ika, semboyan negara yaitu bhineka tunggal ika, dasar falsafah negara dll.

** Pembentukan identitas nasional suatu bangsa

Pembentukan identitas nasional suatu bangsa tentunya mengalami proses yang panjang dan membutuhkan perjuangan yang besar. Hal ini karena identitas nasional merupakan sebuah hasil dari kesepakatan masyarakat bangsa tersebut. Tidak setuju nya masyarakat tentang identitas nasional disebut negara tentu saja bisa terjadi di  negara Indonesia ini.

Faktor- faktor pembentuk identitas nasional Di bawah ini adalah beberapa faktor pembentuk identitas nasional.

  1. Sejarah

 Sejarah merupakan salah satu faktor pembentuk jati diri bangsa suatu bangsa karena masa kehidupan yang berbeda- beda, seperti zaman primitif, kolonialisme, dan kemerdekaan, semuanya menghadirkan cara pandang yang berbeda- beda bagi penduduk masing- masing negara.  Pandangan yang berbeda- beda dapat mempengaruhi penetapan identitas nasional suatu bangsa.  

2. Kebudayaan

 Kebudayaan akan menjadi rujukan dalam bertindak dan mengambil keputusan terhadap berbagai gejala yang dihadapi masyarakat, termasuk memengaruhi identitas nasional.  

3. Suku bangsa  

Suku bangsa merupakan golongan sosial yang telah ada sejak lahir atau dikenal dengan istilah askriptif.  Suku bangsa adalah ciri khas yang khusus sebagai pemersatu dan identitas masyarakat di suatu bangsa.  Mulai dari tata cara berperilaku sampai dialek yang digunakan untuk berkomunikasi dalam kehidupan sehari- hari.

  4. Agama

 Agama adalah kepercayaan umat manusia terhadap Tuhan.  Masing- masing bangsa memiliki kepercayaan terhadap agama- agama tertentu dan ini turut mempengaruhi identitas nasional mereka.

 5. Bahasa

 Bahasa menjadi salah satu faktor pembentuk identitas nasional bangsa juga karena merupakan alat komunikasi yang digunakan oleh masyarakat sehari- hari. Bahasa juga merupakan alat pemersatu dalam aktivitas bersama antar masyarakat.

**Identitas Nasional Indonesia

Berikut petunjuk kewarganegaraanisme Indonesia.

1. Bahasa lingkungan: Bahasa Indonesia

2.Bendera lingkungan: Sang Merah Putih

3.Lambang lingkungan: Garuda Pancasila

4.Lagu kerakyatan: Indonesia Raya

5.Semboyan lingkungan: Bhinneka Tunggal Ika

6.Dasar marga lingkungan: Pancasila

Bentuk lingkungan: Kedaulatan rakyat

7.Konstitusi cara lingkungan: UUD 1945

**Ragam-ragam petunjuk kewarganegaraanisme upas dikelompokkan tambah mudah, yaitu:

1. Identitas Fundamental

Istilah fundamental upas diartikan seumpama unit yang dasar. Hal dasar ini bekerja penunjang, berdirinya seragam bangunan. Ibarat konstruktif rumah, pasti unit fundamentalnya harus kokoh, yaitu pondasinya.

Identitas fundamental ini memegang s yang sangat penting bagian dalam aksi berbangsa dan lingkungan. Identitas fundamental melingkungi pokok lingkungan, marga dan juga ajaran.

Jika menunjuk depan marga dan pokok lingkungan tentunya bertambah depan Pancasila. Pancasila yang terjalin berpokok lima sila yaitu unit-unit yang fundamental tentang ajaran bagian dalam aksi berbangsa dan bernegara.

2. Identitas Instrumental

Istilah instrumental ini diartikan seumpama seragam perlengkapan atau media. Identitas instrumental bagian dalam petunjuk kewarganegaraanisme indonesia adalah UUD 1945. Di bagian dalam UUD 1945 stop terpendam institusi  perlengkapan lain seumpama petunjuk kewarganegaraanisme lingkungan Indonesia.

Hal ini melingkungi, umbul-umbul membawa adat merah putih, garuda pancasila seumpama  lingkungan, lambang kerakyatan Indonesia Raya dan juga isyarat lingkungan Bhinneka Tunggal Ika. Selain karena seperti pokok dan ajaran lingkungan, pancasila juga seperti ketuhanan yang maha esa berpokok empat tiang kerakyatan, selain UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.

Tentunya bagian dalam rakitan berpokok Pancasila seumpama lingkungan memegang teguh yang panjang tanpa  perdebatan. Pada setiap sila Pancasila menurut Prof. Drs H. Achmad Fauzi DH.M.A mengadakan angan-angan berpokok tentang hal hal yang ada dalam Pancasila berpokok pangkal perumusan, paparan-paparan secara filosofis dan juga ideologis.

3. Identitas Alamiah

Selain petunjuk fundamental dan instrumental, terdapat juga petunjuk alamiah. Berbeda tambah kedua petunjuk sebelumnya, petunjuk yang esa ini mengadakan yang bersemangat alami. Hal yang alami ini terpupuk berpokok kekuatan tertinggi Sang Pencipta Yang Maha Esa. Identitas alamiah melingkungi lingkungan Indonesia yang bercorak kepulauan tambah perkiraan ribuan.

**Fungsi Identitas Nasional

Adapun kekuatan berpokok petunjuk kewarganegaraanisme dibagi bekerja tiga, yaitu:

1. Sebagai Alat Untuk Mempersatukan Bangsa

Fungsi perdana berpokok petunjuk kewarganegaraanisme yang perdana adalah seumpama perlengkapan menjelang menumpuk keluarga, sehingga aksi sosial yang dijalani upas menyala tambah lega dada dan damai. Dengan ujaran lain, tanpa adanya petunjuk kewarganegaraanisme, suatu keluarga akan diam-diam menjelang diperasatukan.

2. Sebagai Landasan Negara

Setiap lingkungan pastinya memegang sejadah lingkungan supaya menggerakkan suatu lingkungan melantas berkembang. Landasan lingkungan itu bekerja kekuatan kedua berpokok petunjuk kewarganegaraanisme.

3. Sebagai Karakteristik Bangsa dan Pembeda berpokok Bangsa Lain

Fungsi ketiga berpokok petunjuk kewarganegaraanisme yang ketiga adalah sebaga negara yang memilikii karakteristik yang berbeda beda satu sama lain yang menjadi pembeda bagi  bagi bangsa lain.

.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun