Mohon tunggu...
Rifa Tri Khairunnisa
Rifa Tri Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Fighting!

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Desa Babakanjati Gelar Rembug Stunting, Meningkatkan Kesadaran dan Upaya Penekanan Stunting

18 Juli 2024   18:06 Diperbarui: 18 Juli 2024   18:23 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rembuk stunting merupakan kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang masalah stunting serta langkah-langkah pencegahannya. Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Babakanjati pada tanggal 17 Juli 2024, bertempat di Balai Desa Babakanjati, dan dihadiri oleh Kepala UPTD Kecamatan Cigandamekar, perangkat desa Babakanjati, ahli gizi, bidan desa, ibu-ibu kader dan seluruh mahasiswa/i KKN Universitas Muhammadiyah Kuningan.

Dalam sambutannya Bapak H. Abdul Karim selaku Kepala Desa Babakanjati, menyampaikan bahwa "Alhamdulillah pada kesempatan kali ini baik dari dinas BKKBN, ahli gizi, dan dari kecamatan hadir disini untuk merumuskan bagaimana caranya dan mengevaluasi sejauh mana upaya kita untuk menurunkan angka stunting khususnya di desa Babakanjati. Dan saya yakin stunting ini tidak akan turun kecuali kita bergotong royong dan berkerja sama baik dari kecamatan, desa, kader posyandu ataupun dari BKKBN dan seluruhnya bekerja untuk menurunkan stunting ini. Saya berharap dalam rembuk stunting ini, baik dari BKKBN maupun dari ibu-ibu kader memberikan masukkan yang baik kepada kami untuk bahu membahu, bersama-sama, gotong royong untuk bagaimana caranya menurunkan stunting ini."

Dalam penyampaian materinya, Ibu Maya Fadilah, S. Gz (ahli gizi) menyampaikan bahwa Babakanjati termasuk desa yang penurunan stunting sangat tinggi, di bulan Februari 2024 cakupannya masih 29,9% tetapi hasil pada bulan Juni 2024 menjadi 26,7%. Mudah-mudahan penurunan angka stunting yang cukup besar ini bisa menjadikan motivasi untuk kita semua untuk semangat lagi dalam rangka pencegahan stunting."

Setelah penyampaian materi, acara dilanjut dengan Focus Group Discussion yang dilakukan oleh ibu-ibu kader. Didalamnya melakukan penyusunan usulan kegiatan konvergensi stunting untuk remaja, calon pengantin (catin), ibu hamil dan ibu nifas, anak 0-59 bulan serta keluarga beresiko stunting.

Kegiatan rembug stunting di Desa Babakanjati berjalan dengan lancar dan mencapai tujuannya. Masyarakat mendapatkan pemahaman lebih baik tentang stunting dan berkomitmen untuk melakukan langkah-langkah pencegahan serta penanganan stunting di desa.

Penulis : Mahasiswa/i KKN Babakanjati

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun