Mohon tunggu...
Rifa Tri Khairunnisa
Rifa Tri Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Fighting!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Semakin Berkembang! Budidaya Melon Premium e-QuaNik Agri Nusantara Desa Hantara Kabupaten Kuningan

30 Mei 2024   22:44 Diperbarui: 30 Mei 2024   23:09 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari Rabu 1 Mei 2024, Dua mahasiswi STKIP Muhammadiyah Kuningan; Tuti Faoziah dan Rifa Tri Khairunnisa dari Prodi PGSD terjun langsung mengunjungi tempat bernama Denaya Fresh Green House, e-QuaNik Agri Nusantara saat ini sedang mengembangkan penanaman berbagai macam variates melon premium, diantaranya adalah melon jenis Fujisawa, melon jenis cantaloupe yang berasal dari Italia, melon golden emerald inthanon.

Tempat yang bernama Denaya Fresh Green House ini binaan dari e-QuaNik Agri Nusantara yang sedang melakukan gerakan pemberdayaan generasi muda terhadap penggunaan teknologi yang tepat guna, adapun yang menjadi projek dari e-QuaNik Agri Nusantara mencoba mengembangkan sebuah budidaya di bidang pertanian yaitu budidaya melon premium, dengan menggunakan sistem Smart Farming atau penggunaan teknologi yang tepat guna.

Berawal dari sebuah keprihatinan terhadap kondisi di desa ketika musim kemarau terjadi kekeringan atau tidak adanya air sehingga mengakibatkan para petani itu tidak bisa melaksanakan pertanian. 

Di sisi lain melihat juga potensi anak-anak muda desa yang sebetul nya bisa menyelesaikan titik persoalan, lalu tim e-QuaNik Agri Nusantara mengumpulkan teman-teman dikarang taruna desa hantara untuk melakukan riset terhadap penggunaan teknologi yang biasa dipakai di Jepang. Dengan meniru dan mengamati sistem penanaman metode MACIDA yaitu tidak tergantung terhadap ketersediaan air. 

Penanaman metode ini bisa dilakukan sepanjang tahun, di Indonesia penggunaan sistem MACIDA ini masih sangat minim. selanjutnya Denaya Fresh Green House ini tertarik untuk ikut dalam budidaya melon hidroponik, kursus tim yang bertujuan apabila nantinya menyampaikan atau mempraktekan diluar wilayah hantara sudah bisa.

Pengembangan budidaya melon ternyata sudah dimulai sejak Januari 2024 yang pertama kali diadakan di Kuningan tepatnya di desa Hantara, tetapi tidak berjalan mulus apalagi budidaya tersebut baru saja dimulai, mereka sudah beberapa kali mengalami kegagalan akan tetapi dengan semangat yang tinggi budidaya melon menjadi sebuah keuntungan. 

Pemeliharannya sangat dijaga sekali untuk dapat menghasilkan panen yang berhasil, Ada banyak pengecekan dimulai dari suhu air, serta pemberian vitamin. Cukup dalam waktu 2 bulan saja panen melon dapat dihasilkan. Pohon melon yang biasanya hanya berbuah maksimal 3 buah, dengan penerapan teknologi ini bisa berbuah sampai lebih dari 10. Dimana ini membuktikan, jika e-QuaNik Agri Nusantara sebagai pioner dalam Budidaya Melon Premium Hidroponik di Kabupaten Kuningan.

Budidaya melon ini sudah masuk pemasaran yang luas. Banyak di pesan oleh hotel dan supermarket, dengan merogoh kocek Rp. 75.000/kg sudah dapat merasakan melon yang kualitas di atas rata-rata. 

 "Bibit murni racikan sendiri, dengan tim e-QuaNik Agri Nusantara menciptakan metode seperti ini ala Jepang, yang petama membuat peningkatan kapasitas anak muda untuk minat bertani tetapi tidak kotor dan cape, yang kedua mengurangi hal-hal negatif khusus nya anak muda, serta meningkatkan pola pikir terhadap bisnis meningkat dan wawasan yang luas. Dengan yang awal nya hanya coba-coba, tetapi sekarang mendapatkan untung lebih" ujar Bapak Yudi selaku owner.

Budidaya melon premium e-QuaNik Agri Nusantara akan terus berkembang di wilayang Kuningan, salah satu nya di Pendopo dengan menggunakan rumah kaca. Beliau berharap program ini nanti nya akan lebih berkembang dengan adanya taman wisata petik buah, supaya anak muda sekarang lebih bisa mengenali budidaya yang modern.

Penulis: Rifa Tri Khairunnisa dan Tuti Faoziah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun