Mohon tunggu...
Rifath Karlian
Rifath Karlian Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Rifath Karlian, mendorong budaya literasi generasi muda hingga dianugerahi Diana award 2024

5 Januari 2025   01:17 Diperbarui: 5 Januari 2025   11:24 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
the award, sumber : dianaaward

Seorang pemuda dari Indonesia dianugerahi Diana Award atas dedikasinya menciptakan perubahan positif di masyarakat.

Muhammad Rifath Karlian Guna, 19 tahun, dari Indonesia, telah mendapatkan penghargaan tertinggi yang dapat diraih seorang pemuda atas aksi sosial atau upaya kemanusiaan -- The Diana Award.
Penghargaan ini didirikan untuk mengenang Diana, Putri Wales, dan diberikan oleh lembaga amal dengan nama yang sama, serta didukung oleh kedua putranya, HRH Pangeran Wales dan Pangeran Harry, Duke of Sussex.

Melalui programnya, 'idediskusi', Rifath menangani ketimpangan pendidikan di Indonesia dengan mengombinasikan program literasi, inisiatif digital, dan kegiatan berbasis komunitas. Dimulai dari kampanye di kampus, platform ini berkembang mencakup sesi membaca "idebaca" dan program donasi buku "berbagiide", yang mengirimkan buku ke sekolah-sekolah kurang mampu dan panti asuhan. Kampanye digitalnya mendorong wawasan karier, pemikiran kritis, serta penggunaan internet yang bertanggung jawab, menginspirasi rasa ingin tahu intelektual pada anak muda. Dengan menjembatani kesenjangan akses terhadap sumber daya dan menciptakan dampak komunitas, 'idediskusi' telah membawa perubahan signifikan dalam memberdayakan pelajar. Komitmen Muhammad pada reformasi pendidikan jangka panjang telah mendapatkan pengakuan internasional, termasuk partisipasinya dalam Japan Youth Summit, di mana ia memperjuangkan solusi pembelajaran inklusif.

Komentar dari Dr. Tessy Ojo CBE, CEO The Diana Award

"Kami dengan hangat mengucapkan selamat kepada penerima Diana Award baru dari seluruh dunia yang telah mendedikasikan waktu mereka untuk menciptakan perubahan positif. Anak-anak muda ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kekuatan untuk mengubah dunia, sebuah keyakinan yang juga dimiliki oleh Diana, Putri Wales. Kami percaya bahwa dengan menerima penghargaan ini, mereka akan menginspirasi lebih banyak anak muda untuk terlibat dalam komunitas mereka."

BAGAIMANA CARA MENDAPATKAN DIANA AWARD?

Penerima Diana Award dinominasikan oleh orang dewasa yang mengenal mereka secara profesional dan ingin mengakui kontribusi positif mereka di masyarakat. Semua penerima Diana Award telah mendedikasikan minimal 12 bulan untuk memimpin perubahan sosial positif melalui berbagai aktivitas, seperti kampanye, edukasi, penggalangan dana, hingga memberikan layanan langsung.

Pada tahun 2024, lebih dari 80 sukarelawan dari lebih dari 30 negara berpartisipasi sebagai panel juri. Mereka membaca dan menilai setiap nominasi berdasarkan lima kriteria utama: visi, dampak sosial, inspirasi bagi orang lain, kepemimpinan anak muda, dan perjalanan aksi sosial. Setiap panel terdiri dari minimal tiga juri, termasuk satu perwakilan anak muda, untuk menentukan nominasi mana yang akan menerima Diana Award.

Tahun ini, The Diana Award menerima lebih dari 1.700 nominasi, menjadikannya tahun yang paling kompetitif hingga saat ini.

Membuka Jalan untuk Pendidikan Setara: Perjuangan IdeDiskusi Mengatasi Ketimpangan Pendidikan di Indonesia

Indonesia dikenal sebagai negara dengan populasi besar dan budaya yang kaya, tetapi menghadapi tantangan serius dalam bidang pendidikan. Ketimpangan akses pendidikan, terutama di daerah terpencil, serta rendahnya indeks literasi, terus menjadi hambatan bagi pengembangan sumber daya manusia yang berkualitas. Melihat kenyataan ini, Muhammad Rifath Karlian Guna, seorang mahasiswa Indonesia, memulai perjalanan untuk menciptakan perubahan melalui IdeDiskusi, sebuah inisiatif berbasis komunitas yang didedikasikan untuk memperbaiki akses dan kualitas pendidikan di Indonesia.

Lahir dari keprihatinan terhadap rendahnya kesadaran literasi dan kurangnya akses terhadap sumber daya pendidikan, IdeDiskusi berkembang dari kampanye kecil di kampus menjadi platform yang menjangkau ribuan anak muda di seluruh negeri. Salah satu program unggulan, "IdeBaca", menyelenggarakan sesi membaca kolektif untuk meningkatkan minat baca, sementara "BerbagiIde" mengorganisasi donasi buku yang didistribusikan ke sekolah-sekolah terpencil dan panti asuhan. Lebih dari sekadar memberikan buku, IdeDiskusi berusaha membangun kebiasaan membaca dan berpikir kritis sebagai modal penting untuk masa depan.

idediskusi program, sumber : idediskusi
idediskusi program, sumber : idediskusi

Dalam era digital, IdeDiskusi juga memanfaatkan teknologi untuk memperluas dampaknya. Melalui kampanye online, platform ini menyediakan wawasan karier, materi edukasi, dan panduan penggunaan internet secara bertanggung jawab. Dengan pendekatan yang inovatif, IdeDiskusi mendorong anak muda untuk terlibat aktif dalam diskusi kritis dan kolaborasi, menjadikan mereka agen perubahan di komunitas masing-masing.

Misi IdeDiskusi jelas: menciptakan akses pendidikan yang setara dan memberdayakan generasi muda Indonesia untuk mencapai potensi penuh mereka. rifath percaya bahwa langkah kecil, seperti meningkatkan literasi, dapat membawa dampak besar dalam jangka panjang.

Kini, IdeDiskusi tidak hanya diakui di tingkat lokal tetapi juga internasional. Partisipasi rifath dalam Japan Youth Summit menjadi pengakuan atas dedikasinya dalam memperjuangkan solusi pendidikan yang inklusif. Prestasi ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai pemimpin muda yang berkomitmen untuk menciptakan perubahan positif di Indonesia.

Dengan semangat yang tak kenal lelah, rifath dan IdeDiskusi melanjutkan perjuangan mereka, menginspirasi lebih banyak orang untuk bergabung dalam misi yang sama. "Kami percaya bahwa pendidikan adalah kunci untuk membuka masa depan yang lebih baik," ujarnya. "Melalui IdeDiskusi, kami ingin memastikan bahwa tidak ada anak muda yang tertinggal hanya karena keterbatasan akses atau sumber daya."

the award, sumber : dianaaward
the award, sumber : dianaaward

Melalui cerita ini, IdeDiskusi menjadi pengingat bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil---dan dengan kolaborasi, visi, serta aksi nyata, mimpi tentang pendidikan yang setara untuk semua bisa menjadi kenyataan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun