Kemacetan Lalu Lintas di Kabupaten Jember

Kemacetan terjadi apabila keadaan lalu lintas sudah tidak stabil, hal ini sudah biasa terjadi di kota-kota besar. Kemacetan lalu lintas sendiri tidak hanya disebabkan oleh perbandingan antara pengguna jalan dengan luas jalan yang tak sesuai, namun juga disebabkan oleh para pedagang kaki lima yang berjualan di trotoar jalan, serta parkir kendaraan di pinggir jalan. 

Kemacetan lalu lintas juga dapat disebabkan karena padatnya jumlah penduduk di daerah tersebut, biasanya daerah yang mengalami kemacetan lalu lintas berada di kawasan sekolah, rumah sakit, pusat perbelanjaan,maupun saat di lampu merah. Seiring dengan perkembangan zaman, kemajuan di bidang teknologi pun juga akan meningkat. Sehingga akan sangat berpengaruh pada kebutuhan transportasi masyarakat. Dengan bertambahnya jumlah penduduk yang diselingi dengan semakin banyaknya pengguna transportasi, maka seharusnya harus dilakukan penambahan area jalan.

Pada Kabupaten Jember sendiri, khususnya di Jalan Gajah Mada sering terjadi kemacetan lalu lintas. Kemacetan itu sendiri terjadi pada saat jam-jam kerja, yaitu sekitar pukul 06.30-07.30 WIB dan pukul 16.00-18.00 WIB, yang disebabkan oleh aktivitas para pelajar maupun para pekerja yang menggunakan area jalan yang sama setiap harinya. Aktivitas antar jemput juga dapat meningkatkan mobilitas di jalan yang semakin menambah kemacetan di area jalan tersebut. Kemacetan juga bertambah parah saat terjadi penutupan jalan akibat runtuhnya pertokoan jompo, itu mengakibatkan arus kendaraan semakin padat. 

Para pengguna kendaraan bermotor akhirnya memotong jalur, bahkan juga ada yang sempat untuk melawan arus. Kemacetan lalu lintas yang terjadi dapat berdampak pada banyak hal salah satunya yaitu, pemborosan waktu dikarenakan pengendara akan berjalan dengan kecepatan yang rendah. 

Hal tersebut juga dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar energi, karena pengendara menggunakan kecepatan yang rendah dengan jangka waktu yang lama. Kemacetan lalu lintas juga dapat mengakibatkan  rasa stres dari pengguna jalan yang telah lama menunggu lalu lintas agar kembali lancar. Tidak hanya itu, kemacetan lalu lintas juga dapat berakibat pada tercemarnya polusi udara karena asap kendaraan bermotor. Terlebih lagi juga dapat menyebabkan kecelakaan lalu lintas karena para pengguna jalan khususnya pengguna kendaraan bermotor yang sering mengebut di jalan.

Untuk mengatasi permasalahan kemacetan  lalu lintas , pemerintah dapat meningkatkan dan menambah luas area jalan agar perbandingan kendaraan dan luas jalan dapat seimbang satu dengan lainnya . Selain itu, pemerintah  juga dapat melakukan penerapan jalan dengan sistem dua arah di jam-jam tertentu. 

Tak lupa juga, pemerintah harus mengingatkan kembali kepada para pedagang kaki lima agar berdagang ditempat yang seharusnya telah disediakan oleh pemerintah. Pemberian aturan dan tindakan yang tegas juga diperlukan untuk kendaraan yang sembarangan parkir di pinggir jalan.