Mohon tunggu...
Rifa Salsabila
Rifa Salsabila Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - XII MIPA 4

yuks:)

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Biarkan Kita Menjadi Cerita

24 Februari 2022   22:02 Diperbarui: 24 Februari 2022   22:06 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Di pagi yang mendung pada waktu itu Agam bersiap-siap untuk pergi ke sekolah dan segera berangkat ke sekolahan agar tidak terlambat. Agam pergi ke sekolah naik angkot dari rumahnya yang mengantar langsung ke sekolah, kebetulan angkot itu merupakan angkot milik tetangga rumah sebelah Agam.Agam pergi ke sekolah dengan kondisi cuaca yang mendung. Sampailah Agam di sekolah kebetulan itu merupakan hari pertama ia masuk sekolah dan hari pertama bertemu dengan kawan-kawan barunya karena Agam baru saja masuk SMP kelas 7. Pada waktu itu agam masuk di kelas 7.Pada saat Agam masuk di kelas itu, Agam sudah mempunyai banyak teman karena agam termasuk orang yang mudah bergaul. Ia mendapatkan teman baru,temannya itu bernama Ule dan Lea
Agam memulai pembicaraan dengan teman barunya itu dengan nada yang sok sok kenal.
"Hai" Agam menyapa Lea  dengan muka sok akrab.
"Hai juga" Lea mengatakan sambil melambaikan tangan .
"Nama kamu siapa"Agam bertanya ke Lea.
"Aku Yara Elwira Azalea panggail saja dengan panggilan lea"jawab Lea dengan lembut.
"Ohh Lea, salam kenal ya nama aku Agam Gemilang" Agam memperkenalkan dirinya.
"Salam kenal juga" Lea menjawab dengan senang hati karena disapa oleh teman barunya.
Waktu demi waktu berjalan Agam berbaur dengan kawan sekelas nya, dulu Agam merupakan orang yang sangat sembrono, tidak  diam, dan selalu menjadi pembuat onar di kelasnya. Tetapi dengan sifatnya yang seperti itu agam mempunyai sisi baik juga, ia merupakan tipikal orang yang sangat setia jika sudah memiliki teman ia merupakan orang yang tidak suka dengan ketidak adilan, ia  merupakan orang yang cerdik.
Suatu hari, Agam dicalonkan menjadi bendahara kelas tetapitetammenolak karena ia merasa dirinya tidak cocok menjadi bendahara kelas tetapi kedua teman dekatnya ia meyakinkan Agam  untuk menjadi.
" Ayolah Gam kamu itu cocok jadi bendahara kelas" Ule berbicara dengan penuh keyakinan kepada Agam
" Ahh  aku tidak cocok jadi bendahara kelas lagian aku ini sembrono orangnya, nanti uang kas itu bisa hilang jika aku yang pegang" Agam berbicara dengan wajah agak Sok jual mahal.
"nggak lahh, kamu itukan orangnya jujur, aku lihat ko dari muka kamu, kamu itu orang yang polos" Ule berbicara meyakinkan Agam, sementara lea ikut meyakinkan dengan menganggukkan kepalanya yang menyetujui omongan ule.
"Yaudah oke aku jadi bendahara dehh" Agam sambil menghela nafas.Lea dan Ule pun tersenyum.
Hari demi hari berjalan dilalui Agam ia mulai akrab dengan teman-teman sekelasnya, ia mengenal seorang pria yang merupakan teman sekelasnya itu sendiri, pria itu bernama Nata. Nata memiliki banyak kelebihan sehingga Agam kembar gemar pada sifat Nata yang baik hati arif dan sopan. Agam berusaha ingin mencari tahu tentang kehidupan Nata.Pertama  kali Agam berbicara dengan Nata waktu itu pas mereka pulang sekolah, naik bis yang sama, sambil berdiri memegang kursi yang berada disampingnya agar tidak jatuh agam mulai percakapannya dengan Nata dengan ekspresi yang sok akrab.
"Kamu Nata kan teman sekelas aku tadi?" Agam bertanya.
" Ya aku Nata, emang kamu anak kelas 7 juga ya" Agam menjawab dengan cuek.
" Ya iyalah aku anak kelas 7 kamu stop di mana Nanti? "Agam kembali bertanya dengan sok akrab.
" aku udah mau stop, aku turun dulu ya"Nata turun dari bis itu dengan ekspresi agak heran dengan Agam.
Agam merasa Nata merupakan orang yang agak cuek juga belum kenal begitu dekat,Agam berusaha agar bisa lebih dekat dengan Nata.
Hari demi hari berjalan, Agam sudah agak akrab dengan Nata tetapi Nata begitu cuek dengan Agam karena mungkin Nata agak merasa aneh karena sifat Agam yang begitu sembrono.
 Tak terasa sudah setahun mereka jalani dan akhirnya tibalah saatnya kenaikan kelas dan kebetulan jika naik kelas 8 kelasnya akan diacak.Agam sedih tidak bisa sekelas lagi dengan teman-teman akrabnya apalagi dengan Nata.Agam dan Nata padahal baru saja menjadi akrab tetapi harus bisa karena kelasnya diacak.
(Kelas 8)
Hari ini merupakan pengumuman pembagian kelas dan seluruh siswa disuruh berbaris di tengah lapangan untuk mendengarkan pengumuman. Setelah beberapa saat, nama agam pun dipanggil dan agam masuk di kelas 8.
Seluruh anggota baru kelas 8 pun disuruh masuk ke kelas barunya dan pembagian tempat duduk.Tetapi Agam berlari menemui teman lamanya itu yaitu Lea dan Ule, kebetulan mereka sekelas lagi. Agam sedih karena harus berpisah dengan mereka berdua karena mereka sudah sangat akrab seperti saudara sendiriTetapi apa boleh buat mereka harus berpisah kelas, tetapi beda kelas tidak masalah yang penting hubungan persahabatan tetap terjalin. Agam pun masuk kekelas barunya dan dia duduk di tempat paling ujung di belakang bersama teman barunya yang bernama Adis Agam dan hadis pun saling menyapa ketika disuruh perkenalan agam melihat-lihat wajah teman-teman barunya, dan tanpa sadar ada Nata bersama temannya duduk di ujung paling belakang jauh dari Agam. Nata pun menyapa agam.
"Woi gam,kita sekelas lagi ternyata hahaha" sambil tertawa.
"Ehh ketemu lagi deh dengan kamu Nat, Senang nggak kamu bisa sekelas lagi sama aku hehehe" Agam memulai candanya
"Ga ah, aku gak seneng sekelas lagi dengan kamu, bakalan ke ganggu lagi deh dengan suara kamu yang super-super cempreng di kelas itu " Nata meledek Agam yang mengajak bercanda dengannya
" Ih awas aja ya,justru aku yang cempreng ini bikin ngangenin kalau udah lama nggak ketemu, lihat aja nanti "Agam menjawab dengan tertawa
" Ah masa sih, Cie udah dapat teman baru nih "Nata meledek Agam lagi
" asik kamu juga tuh kan punya teman baru, "
"Kita semua temen lah"
Agam dan Nata semakin akrab, mereka suka bercanda, sama-sama suka jahil jahil suka contekan suka ngeledekin orang bareng-bareng, mereka sudah semakin akrab.
Semester 1 pun berakhir, dan Agam ngajak Nata reunian dengan teman kelas 7.Mrekapun jogging bareng, dan teman-teman lainnya ikut jogging. Mereka naik sepeda mengelilingi danau buatan yang sangat luas. Tanpa sadar ternyata sudah jam 10 pagi mereka asik asik main sepeda, sampai lupa waktu, Agam pun mengajak teman-temannya untuk duduk sejenak di sebuah tempat istirahat semacam gubuk yang terbuka.Mereka pun berbicara bercanda gurau sambil makan sosis di pinggir danau itu. Dtengah keasikan obrolan mereka Nata pun berbicara
"guys, Aku mau ngasih tahu sesuatu nih "
Ule pun langsung menjawab " Kasih tau apa sih Nat, tinggal kasih tau aja" sambil menghela nafas dan muka yang sedih, Nata pun berbicara
 "Sebenarnya, aku mau ngasih tahu sesuatu yang tidak aku inginkan"
" Apasih Nat, gaje banget deh, bicara apa sih jelas jelas dikit, jangan canggung dah" Agam pun menjawab dengan kesal karena melihat Nata  berbicara dengan wajah yang sedih.
"Iyanih si Nata mah bikin jadi kepo" Lea menjawab dengan kesal juga.
" sebenarnya guys, aku mau pindah sekolah " Nata pun berbicara dengan suara yang agak mengecil
"Apa sih Nat, kamu tuh dari tadi gaje banget deh, pakai mau bilang pindah sekolah lagi"Agam pun menjawab dengan mengira bahwa Nata itu berbicara dengan penuh kegajean, dan mengira bahwa Nata itu bercanda
" Iya nih Nata.gak lucu banget deh candaan kamu itu,garing banget sumpah deh " Lea pun langsung menjawab dengan Sambil tertawa
 "Aku serius aku mau pindah sekolah di luar kota semester 2 ini aku akan ngurusin surat-surat untuk pindah sekolah dan semester dua ini sepertinya aku udah gak sekolah lagi di Bandung aku udah pindah  ke Bekasi serius guys aku nggak bohong kali ini aku nggak bercanda "Nata pun bicara dengan sangat sedih
"serius Nat? Kamu nih jahat banget Nat, kita ini udah akrab banget, kamu tega banget ninggalin kita kita ini, emang apa salah kami, kenapa kamu mau pindah kamu ini enggak boleh bicara kayak gitu bikin kita sedih aja" Agam menjawab dengan sedih
" masalah keluarga Gam, Sebenarnya aku gak mau ninggalin kalian, berat rasanya untuk ninggalin kalian, Aku sayang banget sama kalian tetapi bagaimana, aku harus pindah ikut orang tuaku" Nata pun menangis Agam dan teman-teman yang lain pun hanya terdiam.
Setelah pulang ke rumah tidak tahu mengapa Agam sangat merasa bersedih karena Nata akan pergi jauh.Padahal teman-teman Agam yang lain bisa saja mendengar Nata akan pergi sementara Agam terus kepikiran.
 Sehari sebelum masuk sekolah, Nata ngechat Agam, dan mengatakan esok lusa ia akan berangkat ke Bekasi dan esok ia akan datang ke sekolah untuk mengucapkan Perpisahan dengan teman-teman sekelasnya. Agam tambah sedih Agam berpikir Apakah hanya dia yang sedih melihat mata akan pergi jauh atau teman-teman yang lainnya juga merasakan hal sama yang dirasakan oleh Agam. Agam berpikir untuk mengajak kumpul bareng teman-teman kelas 7 dan kelas 8 untuk menghabiskan waktu bersama dengan Nata sebelum Nata berangkat. Hari itu, kumpulan Agam, Nata dan teman-teman lainnya untuk menghabiskan waktu bersama, mengobrol bercanda bersama Nata sebelum dia berangkat ke Bekasi mereka asyik berbicara satu sama lain dan melupakan semua Kesedihan, mereka melakukan aktivitas yang bisa menghibur, mereka tertawa lepas dan menghilangkan semua keluh kesah. keesokan harinya merupakan hari pertama masuk sekolah awal semester 2. Anak kelas 8 pun masuk tanpa ada yang tidak hadir kecuali Nata.Agam duduk sambil berpikir apa yang harus dilakukan agar Nata tidak pindah sekolah. Tapi sepertinya itu hanyalah mimpi saja titik saat proses belajar mengajar sedang berlangsung,
Tok tok tok....
"Assalamualaikum..." ternyata Nata datang ke kelas untuk mengucapkan kata perpisahan dengan teman-teman sekelasnya dan sekaligus mengajak berfoto bareng.
waalaikumsalam"Mom itu pun menjawab
"Nataa..." dengan serempak anak kelas 8 itu Memanggil nama Nata.
"Bu, saya minta izin, sebelum Saya berangkat, saya ingin berfoto-foto dengan teman sekelas untuk menjadi kenang-kenangan nantinya, dan sekaligus ingin mengucapkan Perpisahan dengan kawan sekelas" Nata berbicara dengan tersenyum,
"silahkan nak, dengan senang hati ibu memberikan waktu 1 jam pelajaran untuk kalian bertukar pikiran berkeluh kesah sekaligus berfoto-foto "
"Terimakasih bu.." Nata tersenyum sambil mengelus pipinya yang basah terkena air mata.
Mereka pun berfoto-foto mengobrol dengan Nata dan tiba saatnya Nata pulang ke rumah untuk bersiap-siap untuk ke berangkatannya. Nata mengucapkan salam perpisahan kepada teman-temannya dan rela tidak rela, teman-temannya harus merelakan Nata pergi.
Agam berfikir," pulang sekolah, aku akan mengajak teman-teman untuk bertemu lagi dengan Nata sebagai pertemuan terakhir jika Nata tidak akan pulang ke Bekasi lagi" Agam berbicara dengan dirinya sendiri.
 Pulang sekolah Agam dan teman-teman pergi kerumah Anata untuk bertemu lagi,  karena tidak puas bertemu di sekolah tadi.Agam mengajak Nata dan teman-teman pergi ke danau buatan itu dan duduk di sebuah gubuk yang dilapisi dengan ijuk sebagai atasnya. Di sana Suasananya sangat sejuk, angin sepoi-sepoi sambil ngobrol-ngobrol mereka bernyanyi sebuah lagu Persahabatan lagu Itu khusus untuk menyanyikan hubungan persahabatan mereka lagunya berjudul Sahabat Kecil Ipang. Lagu itu sangat cocok dengan apa yang sedang mereka rasakan.
Tak terasa, hari sudah sore, Mereka ingin pulang kerumah takut dicari orangtua. Hari itu merupakan hari terakhir mereka bertemu dan selanjutnya mereka tidak akan bertemu dengan Nata sampai Nata Pulang lagi ke Bandung. Agam dan teman-teman sedih karena tidak rela jika salah satu sahabatnya akan pergi jauh meninggalkan mereka.
" Oke, ini sudah sore, Ayo kita pulang nanti kemalaman. "Lea berbicara ketika teman-temannya Lagi diam termenung. Tik
"Nat, kalau kamu sudah sampai di sana dan sudah betah di sana jangan pernah lupakan kami ya sering-sering kabar-kabaran ya dengan kami Ingatlah sebelum ada teman baru teman lama yang lebih dulu menjadi temanmu, tidak ada teman baru sebelum ada teman lama. Jangan biarkan jarak memisahkan hubungan persahabatan kita. Tetaplah jadi Nata yang dulu, Nata yang kami kenal. Jangan pernah lupakan kami jika ada waktu luang sesekali datanglah untuk menghampiri kami di Bandung ini kami akan selalu ada untuk menemanimu.." Agam berpesan kepada Nata dengan wajah tertunduk sedih.
"Iya Gam, Aku tidak akan pernah lupakan kalian, Aku sayang kalian, aku janji kok jika aku ada waktu aku akan datang untuk bertemu lagi dengan sahabat sahabat lamaku kok walaupun ada teman baru nanti, Yakinlah kalian tidak akan pernah tergantikan, "Nata menangis.
"Daaahh Nat, Semoga kamu sukses ya, semoga kamu bisa dapat teman baru yang seperti kami ya, jangan pernah lupakan kami "teman-teman Nata mengucapkan salam perpisahan kepada Anata.
Dan.... Agam dan teman-teman pulang ke rumah dengan menaiki angkot yang di tunggu di pinggir jalan dekat gubuk di tepi danau itu, dengan berat, mereka naik angkot itu dan melihat dari kaca, meneteslah air mata teman-teman Nata titik malamnya pun Nata berangkat ke Bekasi dengan menaiki motor bersama kakaknya. Hari itu merupakan hari yang memiliki banyak cerita antara hubungan persahabatan mereka. Ada cerita suka dan duka sedih, dan juga tawa semua ada di hari terakhir bertemu Nata.
Salah satu sahabat Mereka pergi meninggalkan mereka mereka pun terpisah...
Semenjak Nata pergi pindah ke sekolah yang baru, satu persatu anggota sahabat mereka semakin menjauh karena kurangnya komunikasi antara satu dengan yang lain.
Waktu berjalan... lama-kelamaan karena sudah asyik dengan teman baru masing-masing, mereka lupa dengan teman lamanya anggota sahabat itu sudah terpecah belah.Mereka sudah asik sendiri mereka sudah lupa dengan sahabat yang satunya, Nata tidak dengan Agam.Agam masih berkomunikasi dengan Nata, dan setelah naik kelas 9, liburan pun telah tiba. Nata memberitahu Agam bahwa dia akan pulang ke Bandung esok hari Agam pun senang dan memberitahu teman-temannya yang lain.  Tetapi respon teman-teman yang lain biasa saja dan Nata mengajak Agam untuk menonton bioskop bersama teman-teman lamanya.

"Gam, Bagaimana kalau kita nonton bioskop saja? Ajak teman-teman yang lain pasti mereka mau "Nata ngechat Agam
"Oke siap, aku akan mengajak mereka, bentar ya! Agam menjawab dengan senang hati.
Beberapa saat....
"Nat, enggak ada yang mau nonton, banyak banget alasannya, ada yang gak punya duit lah, ada yang mau belajar besok ulangan, ada yang kena marah ortu, ada yang mau jalan sama teman barunya aku mah banyak lah alasannya " Agam berkata lewat chat.
"Hahaha, Ah masa sih Gam, kamu nih bercanda ya, masa mereka nggak mau kan kita sahabatan, kamu bercanda ya "Nata menganggap itu bercanda
"nggak... serius Nat, yang mau diajak jalan cuma Ara dan Ana gimana nih Nat Nggak seru kalo dikit "Agam berkata dengan data lewat voice note
" Ya udah atuh Gam mau diapain lagi, kalau mereka nggak mau nggak apa apa jngan dipaksa, nggak apa kok kita nonton berempat, mungkin mereka sudah lupa dengan aku Gam "Nata berbicara lewat voice note juga dengan rasa sedikit kecewa
Esoknya, sepulang sekolah, Agam, Ara, dan Ana pergi menuju ke Mall dekat sekolah mereka, dan ketemuan dengan mata
"Ehh Nat, udah besar kamu ya, udah jerawat aja kamu Nat wkwk"Agam meledek Nata di pertemuan pertama mereka setelah keberangkatan Nata setahun yang lalu
" eh Agam mh gitu, namanya masa pubertas Gam wkwk,kamu tuh enggak besar-besaran badannya " Nata juga bercanda dengan agama
udah-udah, Yuk masuk, ntar kehabisan tiket lagi"Ara mengajak mereka masuk
Mereka berempat pun nonton bioskop, dan menghabiskan waktu bersama di hari itu.
 Sore harinya mereka akan pulang, dan Nata bicara "Teman-teman,Makasih ya kalian sudah mau menemani aku jalan-jalan, anggota sahabat kita cuman tinggal kita berempat, jangan jauh-jauh ya Jangan lupakan aku" Nata bicara dengan wajah tersenyum
 "Iya Nat, lagian kita kan udah janji nggak bakal melupakan satu dengan yang lain, kita gak bakal pernah lupain kamu kok" Agam tersenyum
"Dahh sahabat-sahabatku, sampai jumpa tahun depan ya aku ama semoga saja tahun depan anggota tak kita tidak berkurang lagi ya"Nata bicara sambil tersenyum dengan berat hati
"Dah Nat, kita pulang dulu ya Ana mengajak pulang
Pada kelas 9 waktu itu anggota sahabat itu tersisa 4 orang. Awalnya anggota sahabat itu ada 10 orang dan sisanya entah kemana pada hari itu Mereka menghabiskan waktu bersama sambil bernyanyi lagu Persahabatan mereka di gubuk di tepi danau tempat mereka terpisah kemarin. Nostalgia pun terulang kembali ke gubuk dan danau itulah merupakan saksi persahabatan mereka sampai saat ini Nata pun telah pulang kembali ke Bandung, Iya ke Bekasi hanya 2 hari saja.
Sebelum itu, mereka masih berkomunikasi satu dengan yang lain, tetapi pada saat ada kegiatan di kelas 9 handphone Agam jatuh di air dan akhirnya rusak. Agam pun tidak memiliki alat untuk berkomunikasi dengan sahabatnya terutama dengan Nata sahabat jauhnya.
 Akhirnya, awal masuk kelas 9 sampai naik ke kelas 10 Agam tidak memiliki handphone dan putuslah komunikasi antara Agam dan sahabat-sahabatnya. Terutama dengan Nata,Agam sudah putus komunikasi, dan sepertinya sahabat-sahabatnya yang lain juga sudah melupakan satu sama lain. Begitu juga dengan Agam Sepertinya dia sudah lupa dengan Nata karena sudah punya teman baru di SMA barunya. Waktu pun berjalan 1 tahun berjalan tidak ada komunikasi dari anggota sahabat itu satu dengan yang lain. Begitu juga dengan Agam, Sepertinya dia sudah lupa dengan Nata karena sudah punya teman baru di SMA barunya.
Waktu pun berjalan,, satu tahun berjalan tidak ada komunikasi dari anggota sahabat itu satu dengan yang lain. Pada saat pertengahan semester di kelas 10, Agam baru dibelikan orang tuanya handphone, dan pada saat itu Agam coba-coba ngelive di akun Instagramnya pada malam hari sekitar jam 10-an tidak disangka-sangka ternyata ada Nata yang menonton live Agam dan Nata menanyakan kabar Agam dan mereka berbagai nomor whatsApp dan Agam mengajak Nata untuk video call karena sudah lama tidak berjumpa.
"Halo Nat Alhamdulillah kabarku baik bagaimana denganmu?"Agam menjawab dengan senang hati
" udah lama ya kita nggak ketemu, aku kangen sama kamu "kata mata bicara ke Agam
" Iya nih Nat udah setahun lebih kita nggak ketemu aku juga kangen, Kapan kamu bisa ke Bandung nat? "
"Entahlah Gam, aku usahain Ya nanti aku bakalan pulang karena kamu yang minta "
" Oke deh Nat, aku tunggu kepulanganmu ya"Agam menjawab dengan senyuman
Mereka ber video call agak lama, kurang lebih satu jam, entahlah apa yang mereka bicarakan di tengah malam itu.
Beberapa waktu kemudian natta nge-chat Agam dan memberitahukan bahwa dia akan pulang esok hari, Tetapi hanya 2 hari, dia pulang sendiri dan mengendarai motor dari Bekasi ke Bandung demi menemui sahabatnya itu.
Nata ngechat Agam
Nata:"Gam, ajaklah anggota sahabat kita aku mah berapa orang yang mau ikut"
Agam:"Bentar yah aku chat dulu"
Beberapa menit kemudian....
Agam kembali ngecat Nata
Agam:"Nat, yang lain gak ada kabar,cuman Ara yang mau mau tapi Aranya  lagi nggak di Bandung,jadi gimana nih"
Nata:" Yaudah kita berdua aja jalannya, nggak apa-apa kan Gang kalau kita berdua aja jalannya? Lagian kita kita kan sahabatan
Agam:" enggak apa-apa atuh Nat,aku kan udah janji apapun keadaannya, aku bakal nemani kamu kapan pun kamu mau, Tenang aja, aku gak bakal ngelupain kamu ko"
Nata:"iya Gam, Aku percaya kamu nggak bakal ngelupain aku, sahabat kamu, jangan buat aku kecewa yaa gam"
Esoknya Agam dan Nata pergi jalan-jalan, mereka hanya berdua Karena anggota Sahabat tidak ada yang mau ikut. Nata menjemput Agam, dengan naik motor, mereka nonton bersama. Sepulang nonton mereka pergi Ke danau dimana dulu mereka pernah kumpul bersama, main bersama ngobrol bersama dengan anggota sahabat, tetapi yang tersisa hanyalah Agam dan Nata.dan Ara yang lagi liburan dan tidak bisa ikut untuk jalan bersama.
Sore hari,disaat Agam dan Nata sedang duduk di tepi danau sambil mengingat-ingat masa-masa dimana anggota sahabat bersukaria di sana, tiba-tiba hujan akan turun, dan Nata mengajak Agam untuk pulang ke rumah, ditambah hari sudah sore, Nata takut Agam dimarahi oleh orang tuanya jika pulang kemalaman.
"Babaii Nat, sampai jumpaa,, besok jangan lupa kita jalan lagi ya untuk terakhir kali di tahun ini,"Agam bicara dengan senyuman yang terpaksa, karenaAgam sangat sedih mereka harus berpisah lagi.
 Esok harinya, Ara pulang dari liburan agar bisa ketemu dengan Nata dan bisa kumpul bareng kedua sahabatnya itu. Nata dan Agam. Tetapi Nata memberitahukan kepada ara dan Agam bahwa dia tidak bisa jalan lagi karena ia akan pulang kembali ke Bekasi Jam 2. Ara dan Agam pun sedih.
 Tetap Agam berpikir, "kan Nata pulangnya jam dua, bagaimana kalau paginya kami jalan, walau sebentar tidak apa-apa yang penting ketemuan,soalnya kemarin aku dengan Nata belum foto barang untuk kenang-kenangan." Agam pun membujuk Nata untuk menyempatkan waktu Walau sedikit untuk kumpul lagi bersama dengan Ara juga Dan Nata pun mau.Akhirnya mereka bertiga bertemu di sebuah tempat makan dan mengobrol satu sama lain. Tidak lama, hanya 1 jam mereka bisa kumpul bersama dan Nata akan pulang kembali ke Bekasi. Dan mereka pun pulang
Sepulang dari itu Agam pun ngechat Nata
Agam:"Nat..."
Nata:Iya Gam.."
nat, Aku sayang kalian berdua kalian sudah aku anggap seperti adik aku sendiri, jangan pernah lupakan aku ya, tetaplah jadi sahabatku sampai ajal menjemput, "Aku sangat berterima kasih pada kalian berdua sudah mau menemani aku jalan-jalan dari tahun ketahun, sahabat-sahabatku hanya tersisa kalian berdua walaupun Tadi hanya sebentar ketemu. Tetapi kalian sempat meluangkan waktu untuk menemani aku selama di Bandung. Aku sayang kalian berdua kalian sudah aku anggap seperti adik aku sendiri kok Mbak Jangan pernah lupakan aku ya, tetaplah jadi sahabatku sampai ajal menjemput, "
Gam:" Iya Nat sama sama, kan namanya juga sahabat, sahabat bakal selalu ada untuk sahabat lainnya Nat Makasih juga ya karena kamu udah sempat sempat pulang ke Bandung walau hanya 2 hari makasih kamu udah mau nyempatin waktu buat ketemuan dan makasih kamu udah berkorban dengan pergi naik motor sendirian Nat,aku doain kamu selamat sampai tujuan ya hati-hati di jalan jangan lupa baca doa ya "
Nata:"Iya gam, kita sahabat yah jangan sampai persahabatan kita hancur ya, Jangan pernah berubah,aku berangkat dulu ya kalau sudah sampai nanti aku kabari lagi oke babaii sahabatku.."
Agam: Iya, Hati hati dijalan yah nat, jangan lupa baca doa, jangan ngebut-ngebut bawa motornya oke.."
Nata pun berangkat kembali ke Bekasi. Sesampainya  di rumah Nata mengabari Agam bahwa dia sudah sampai
Nata:"Gam, aku sudah sampai, alhamdulillah aku enggak apa apa, tadi agak sedikit ada masalah, tapi alhamdulillah selamat sa.pai tujuan gam.
Agam:"alhamdulillah kalau kamu udah sampai Nat, emang ada masalah apa Nat?"
Nata:"Ban motor aku tadi pecah Gam, ditengah kebun sawit malem malem seperti ini tidak ada bengkel dan aku terpaksa mengenakan motor yang pecah ban nya"
Agam: Asstagfirullah  Nat.. kenapa bisa pecah?kamu ngebut ya?Hati hati lain kali Nat, tapi kamu nggak apa apa kan Nat?Pas ban kamu pecah lokasi rumah kamu masih jauh atau sudah hampir sampai?
Nata:"Allhamdulillah ggam aku nggak apa apa, ban nya pecah agak dekat dari rumahku, sekitar 30 menitan lagi sampe rumah,iya Gam aku kurang hati hati, tapu nggak apa apa,dengan kejadian itu ambil hikmahnya saja.
Agam:"Yaudah kalau kamu tidak apa apa, yaunah gih sana kamu istirahat,
Nata:"oke gam aku istirahat dulu ya"
Hari demi hari berjalan Agam sengaja tidak mengechat Nata karena takut mengganggu aktivitas Nata jadi Agam mengechat Nata hanya sesekali saja biar tidak putus komunikasi. Sampai sekarang Agam dan Nata masih berkomunikasi walau hanya sesekali.
Waktu demi waktu Agam berubah menjadi orang yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Sebelumnya Agam adalah orang yang Sembrono, ceroboh, dan suka membuat onar tetapi Alhamdulillah semenjak masuk SMA ini Agam tidak lagi bersifat seperti itu.
Sudah setengah tahun Agam dan Nata belum bertemu, dan Nata menyuruh Agam  untuk menunggu kedatangan Nata setahun lagi.Walaupun Agam sudah memiliki sahabat baru di SMA nya tetapi Agam tidak pernah melupakan Nata.Agam setia menunggu kepulangan sahabat lamanya itu ke Bandung lagi sampai setahun lagi.Sampai sekarang anggota sahabat yang dulunya beranggotakan 10 orang dari SMP kelas 7 sekarang tinggal tersisa Nata dan Agam saja. Mereka berdua sampai sekarang masih menjadi sahabat.
Ingatlah, sebanyak apapun teman kita mereka akan lupa dengan kita ketika sudah terpisahkan oleh jarak. maka dari itu Carilah sahabat yang benar-benar akan menjadi sahabat sekaligus saudara untuk kalian, sahabat sejati yang tidak akan pernah mati.Sahabat yang tidak bisa dipisahkan oleh apapun, Sampai maut yang memisahkan. Karena pada dasarnya titik teman dengan sahabat itu beda, kalau teman mungkin dia datang hanya ketika keadaanmu lagi senang saja tetapi jika kamu sedang merasakan kegelisahan ataupun kamu jatuh, bisa saja teman kamu akan menjauh. Begitu juga dengan cara, semakin jauh kamu dengan temanmu maka semakin cepat pula temanmu akan melupakan dirimu.Tetapi tidak dengan sahabat, sahabat akan selalu ada menemani sahabatnya dalam keadaan apapun susah senang seorang sahabat akan setia menemani sahabatnya, Jika hubungan persahabatan terpisahkan oleh jarak rumah maka Sahabat tidak akan membiarkan hubungan persahabatannya itu hancur hanya karena jarak yang memisahkan. Iya akan berusaha menjaga hubungan persahabatan yaitu dalam keadaan apapun Sahabat adalah cerminan dirimu jika sahabat baik maka dirimu juga akan baik jika sahabat beriman maka dirimu akan juga beriman.maka dari itu, pintar-pintarlah memilih sahabat yang akan benar-benar menjadi sahabat sejatimu. Dan buat kalian yang udah punya sahabat sejati, jangan disia-siakan ya karena mencari sahabat sejati itu susah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun