AKu Duduk menikmati fatamorgana, menghayati
Bayangan dirimu datang depan mata
Aku melihat pintu terbuka
Pintu yang dulu kau buka dalam langit jiwaku
Aku temukan kembali suara dan langkah kaki terdengar
Dan menikmati kau duduk melingkar
Kulihat kau dari jarak jauh, wajahmu
Menunduk menghadap pada lantai
Kaki dan tangan sengaja kau mainkan
Bila jarum jam terus berdetak:
Ku selalu menunggu wajahmu dari arah belakang
Oleh keinginanku memastikan bahwa itu benar-benar wajah engkau. Ya
Kutahu wajah cantik seringkali selalu hanya sebatas angan-angan dari pikiran.
Hanya ini yang bisa kulihat dari wajahmu
Menghamparkan rasa ragu yang bersemayam dari pikiranmu. Pejamlah matamu biar ku tak kunjung kembaliÂ
Pada pintu hati yang dulu kau buka dalam langit jiwaku.
Annuqayah, 23-11-2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H