Mohon tunggu...
Rifan Zaini
Rifan Zaini Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa/ Sekretaris Dema/ Institut Ilmu Keislaman Annuqayah

menulis karya ilmiah

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sasmita Tubuh

22 November 2023   21:08 Diperbarui: 22 November 2023   21:17 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kubiarkan tubuh tidur terlentang; menunggu mimpi

ketika mataku berada diantara tidur dan sadar

dan, mata itu mencetak satu kenangan

saat kita sama-sama menderita

sebuah meridian dari segenap mimpi

Kulihat pertemuan dua wajah saling selingar sunyi di dalam mimpi

bertik-tak dalam ketukan jarum jam

setelah itu engkau pun pergi

Aku termenung dalam lambaian tangan

menyulam malam hari tanpa arti

harapan dan derita menindih memori

hanya ilusi menabir segenap mimpi. 

Annuqayah, 01-11-23

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun