Dentuman peluru atas diamnya diri begitu membuat pedih
Beberapa kali tembakan membekas pilu didalam hati
Dentuman peluru memecah keheningan malam hingga membangunkanku
Maka aku keluar dan bertanya apakah yang terjadi dengan jeritan suara-suara
Beberapa kali tembakan membekas pilu didalam hati
Dentuman peluru memecah keheningan malam hingga membangunkanku
Maka aku keluar dan bertanya apakah yang terjadi dengan jeritan suara-suara
Palestina dan Suriah telah luluh lantak dan para putranya kini telah raib
Dan kekufuran menggigitkan apinya ke daerah perkotaan
menyelimutinya dengan kobaran api yang menjadi pelontarÂ
kehinaan sedang meliputi mereka dan Islam telah mereka jual
Wahai gaza dan syam yang mulia, wahai simbol kehormatan kami
Pertolongan itu layak untukmu dan darimu pelajaran kesabaran itu tersebar
kehinaan sedang meliputi mereka dan Islam telah mereka jual
Wahai gaza dan syam yang mulia, wahai simbol kehormatan kami
Pertolongan itu layak untukmu dan darimu pelajaran kesabaran itu tersebar
Dan pertolongan itu sedang berjalan menujumu dan itu adalah suatu kepastian
Orang-orang zionis telah melampiaskan penindasan tersamar kepadamu
Menembakkan peluru dan bara hingga menimbulkan ketakutan
Dan pertolongan itu sedang berjalan menujumu dan itu adalah suatu kepastian
Orang-orang zionis telah melampiaskan penindasan tersamar kepadamu
Menembakkan peluru dan bara hingga menimbulkan ketakutan
Wahai Syam dan Al-Quds bersabarlah karena ini adalah permusuhan yang penuh dengan tipuan
Kemenangan milik kita!
Kitalah yang akan menang!
 Berita Terkait Omran Daqneesh : https://m.tempo.co/read/news/2016/08/20/115797411/kisah-sedih-di-balik-foto-omran-bocah-korban-perang-suriah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H