Mohon tunggu...
Rif Anuddin
Rif Anuddin Mohon Tunggu... Guru - Penulis, Guru

Guru. Pengkaji bahasa dan pendidikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Metakognitif: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?

18 September 2021   08:30 Diperbarui: 18 September 2021   08:39 567
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

3. Perangkat Organisasional

Perangkat organisasional disini dapat berupa check list, rubrik, atau peta konsep. Siswa diminta mengisi refleksi berupa check list, rubrik, atau peta konsep terkait refleksi pembelajaran.

4. Thinking Aloud

Disela-sela pembelajaran, guru dapat secara periodik menanyakan kepada siswa tentang apa yang telah diketahui atau dipelajari, jika siswa kebingungan, tanyakan apa yang tidak dipahami dan mengapa. Minta mereka memecahkan masalahnya sendiri disesuaikan dengan pengalaman masing-masing.

5. Model Pembelajaran Eksplisit

Model pembelajaran eksplisit dapat berupa langkah-langkah atau siklus pembelajaran (teaching and learning cycle) yang secara eksplisit diajarkan pada siswa. Sebagai contoh, dalam pembelajaran bahasa Inggris berbasis teks, model pembelajaran yang biasa digunakan diantaranya Building Knowledge of the Field, Text Modelling, Joint Construction, Independent Construction, dan Linking related text dimana masing-masing tahapan secara eksplisit diajarkan kepada siswa. Dengan model eksplisit seperti ini, siswa dapat dengan mudah memanfaatkan panduan siklus pembelajaran apabila menemukan kendala dalam pembelajaran atau menjadi road map dalam pembelajarannya.

Langkah-langkah diatas hanyalah beberapa dari sekian banyak cara melatih strategi metakognitif dalam pembelajaran. Namun, dari keseluruhan langkah-langkah yang ada, saya dapat menyimpulkan bahwa pembiasaan pembelajaran reflektif dan kritis dalam arti selalu mengkaitkan dengan pengalaman siswa adalah inti dari strategi metakognitif. Apabila prinsip-prinsip dan langkah-langkah pembelajaran metakognitif diterapkan secara konsisten, besar kemungkinan siswa akan terlatih secara mandiri dalam menerapkan strategi pembelajaran metakognitif. Selamat mencoba.

Referensi

Cross, D.R., & Paris, S.G. (1988). Developmental and instructional analyses of children's metacognition and reading comprehension. Journal of Educational Psychology, 80(2), 131-142.

National Research Council. (1999). How People Learn: Brain, Mind, Experience, and School: Expanded Edition. Washington, DC: The National Academies Press.

Perkins, D. (1992). Smart School: Better Thinking and Learning for Every Child. New York: Free Press.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun