Mohon tunggu...
Rifan Oktafianto
Rifan Oktafianto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hanya penulis biasa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hassan-E Sabbah, Sang Pendiri Hashshashin

11 Mei 2022   21:47 Diperbarui: 11 Mei 2022   21:54 2734
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengambilalihan benteng Alamut oleh dilakukannya selama 2 tahun, hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya pertempuran. Pertama, dia mengirim seorang Da'iyyn dan Rafia untuk memenangkan hati orang-orang di desa-desasekitar disekitar lembah. 

Selanjutnya, ia mengajak orang-orang tersebut untuk pindah agama, dan akhirnya, pada tahun 1090, Hassan mengambil alih benteng tersebut dengan menginfilusinya dengan orang-orang yang baru pindah agama.

Setelah menguasai benteng Alamut, Hassan kemudian mengurung diri untuk belajar selama hampir 35 tahun. Hassan berpendidikan tinggi dan dikenal karena kecermatan, ilmu, kemampuan menerjemahkan, doa, puasa, dan sering mengarahkan aktivitas dakwah. Dia paham Al-Qur'an sampai ke hati, bisa mengutip secara ekstensif teks-teks di sana, dan dia juga sangat mahir dalam ilmu filsafat, matematika, astronomi, alkimia, kedokteran, dan arsitektur.

Dari titik ini, komunitas dan cabang-cabangnya tersebar di seluruh Iran dan Syria, dan kemudian ia dan para pengikut sering disebut dengan nama Hashshashin/Assassins, atau the Fedayin (Berarti 'The Martyrs', atau 'Men Who Accept Death')

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun