hatiku telah terkunci
kuncinya entah ke mana
apakah kau mencurinya?
padahal pagi telah ramai dengan takbirnya
padahal langit telah damai dengan anginnya
padahal jalan-jalan telah semarak dengan sendalnya
menjemput
menjemput
menjemput
Tuhan-nya
tolong carikan di benua mana
kunciku tersesat
tolong carikan di negeri mana
kunciku kehilangan jejak
hatiku telah terkunci
dan kutemukan kuncinya
tapi aku lupa di mana pintu yang terkunci
di mana ambangnya
sungguh aku telah kehilangan pintunya
hatiku tetap terkunci
atau perlukah kunci dipatahkan saja
tapi hatiku tak berpintu
ataukah perlukah pintupintu hati
tak perlu pintu pintu yang memisah dirimu
dari diriku
tak perlu kunci kunci yang mengunci hatimu
dari hatiku
bebaskanlah seperti burung burung segala
yang menggunung
kita telah sampai di tanah ini
tanah yang kita selami ke sedalam hati
yang suci
tanpa cacimaki
hatimu telah terkunci
mungkin ada yang menyesatkan pintunya
 Ujung Kata, 1019