Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hidup di Cangkang Waktu

2 Oktober 2019   14:45 Diperbarui: 2 Oktober 2019   14:50 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: pixabay

hidup di cangkang waktu
mengajarinya lamban  bergerak
di atas daun bermimpi seekor siput
menjadi kalomang indah
berlari mengejar, mencapit-mencengkeram
penguasa pantai dalam balutan ombak menggulung
o, kapankah gunung menemui pantai
bermimpi pun tak akan rebah pohon pada rambut ganggang

gemuruh itu telah lama mengirim kabar
memindahkan gunung ke dasar pantai
mimpi indah siput terjawab sudah
menjamah desir angin laut dan ombak ganas
tak sadar dia pantangan tubuh pada asin
liar dia menggulung sakit
kesat tubuh mengganti lendir
burung camar mengajarinya bagaimana dimangsa
paruh itu berada di cangkang penghabisan
ketika hidup adalah serpihan liur

Ujung Kata, 1019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun