Beberapa hari setelah itu, orang kampung heboh karena kehilangan Ris, Satia dan Jaja. Mereka mencari ketiga lelaki itu sampai ke tengah hutan. Alangkah terkejutnya mereka tatkala menemukan Ris, Satia dan Jaja, pingsan di seberang jailangkung.
"Pak Sancang, ini orang itu."
Pak Sancang kemudian membangunkan tiga lelaki pingsan itu. Ketika mereka tersadar, mereka pingsan lagi manakala melihat siapa yang ada di hadapan mereka. Kelak setelah meraka sadar, Â dan sudah berada di kampung, tahulah mereka bahwa yang dikabarkan meninggal beberapa hari lalu itu bukanlah Pak Sancang, melainkan istrinya.
Sejak saat itu seluruh warga kampung dilarang lagi bermain dengan jailangkung. Tapi, orang tak tahu, Pak Sancang sering memanggil istrinya setiap malam Jum'at kliwon, dengan mediator jailangkung.
---sekian---