Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Daun Kopi

20 Agustus 2019   16:10 Diperbarui: 20 Agustus 2019   16:22 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: pixabay

Daun kopi yang jatuh di cangkir hatiku
Menujum rasa sekerat luka yang duka
Di bawah terik tertimbun aku dalam gemersiknya
Daun kopi membuatku larut dalam murka

Kopi yang bercerita kepada daun
Daun yang bercerita kepada cangkir
Cangkir yang bercerita kepada mulut
Hari ini kopi merajuk cinta
Harga-harga tak sekepal tangan
Membuatnya pulas dalam tunas-tunas
Gugur sebelum membiji hijau
Apalagi merah bernas

Apakah lebih baik berciuman dengan mulut
Musang
Merasakan perut dan lendir mengental
Menjadi segumpalan menjijikkan
Tapi dia terhidang di kafe terkenal
Harganya rupawan sangatlah mahal

Daun kopi yang jatuh di cangkir hatiku
Tercabik
Lupa bagaimana manusia merasa-rasa
Membual tengkulak menjatuhkan harga
Harga tahi memang lebih mahal daripada
Buah yang merah merona seperti betina

Manusia lebih menghargai kekotoran
Lebih menistai kebersihan, seperti tahi musang
Tahi mengisi batok kepalanya
Memakan batu, bukan nasi
Memakan gedung, bukan jagung
Memakan jalan, bukan jajanan
Memakan kapal, bukan bekal
Memakan besi, bukan nasi

Daun kopi yang jatuh di cangkir hatiku
Larut
Luruh
Kelat
Pekat

Ujung Kata, 819

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun