Istriku menanak cinta
Pagi berwarna pucat
Comberan menggalah selera
Siapa yang bermain layang-layang melangkahi jendela
Istriku membakar kata
Pagi berubah pekat
Comberan hilang dalam gelap
Tak ada layang-layang, lunglai patah oleh hujan
Istriku menutup cerita
Membanting langit dengan ceracau
Kain pel, baju-baju beterbangan
Aku terbang dalam kalut yang lampau
Senasib seperti ular yang tidur sampai musim semi
Ketika salju turun sangat geram
Sangat debam
Ujung Kata, 819
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H