Bagaimana pun si orangtua membenci anaknya, namun manakala si anak menggendong  sang cucu, dunia bisa langsung terbalik. Hati orangtua akan luluh.
Ternyata komentar rekan-rekan kerjaku nonsense. Saat aku memboyong istri dan anak pertamaku menemui ayah, langsung saja orangtua laki-lakiku itu shock. Kemudian terpaksa dirawat di rumah sakit hampir sebulan karena terkena serangan jantung. Hatiku kebat-kenit.Â
Apalagi setelah keluar dari rumah sakit, ayah mendadak lumpuh setengah badan. Genaplah sudah kebencian keluarga terhadapku. Cukuplah pembuktian bahwa umpatan-umpatan si pecundang pembawa sial, pembunuh dan bla...bla...bla.... adalah benar seratus persen.
Hingga sekarang masih belum ada kecocokan antara aku, ayah dan saudara-saudara kandungku. Hanya doa terus kupanjatkan, semoga suatu hari nanti kami semua saling maaf-memaafkan dan menyadari kekeliruan masing-masing.
---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H