Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tuba Tak Mesti Dibalas Tuba

3 Juli 2019   10:18 Diperbarui: 3 Juli 2019   19:39 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Empat setengah tahun menjabat sebagai personalia, mendadak perusahaan tempatku bekerja terimbas likuidasi. Otomatis aku menjadi pengangguran. Istana kekayaan yang kubangun dengan susah-payah, akhirnya goyah. Sementara Ito sungguh tak bisa membantu, sebab dia hanya staff biasa di perusahaan kontraktor.

Tak lebih setahun setelah itu, kami akhirnya menjadi masyarakat seperti kebanyakan. Saat itulah aku menyadari bahwa Tuhan telah berusaha membuka mataku dengan bencana yang sepele. Dia pasti ingin memberitahu bahwa keegoisan dan kesombongan akan punah. 

Di dunia ini tak ada orang yang kaya selamanya, begitu pula yang terjadi pada si miskin. Dan sejak jatuh bangkrut itulah, aku bersusah-payah menjalin tali silaturahmi dengan mereka yang selama ini sengaja kutinggalkan. Beruntung mereka lapang dada menerimaku. Oh, Tuhan, aku mengharap ampunanmu terhadap perilaku buruk yang telah kujalani. Tuba toh tak mesti dibalas dengan tuba.

---

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun