Lapangkan genggam
sambutlah salam
dalam setiap pertemanan
lapangkan perut
sambutlah larut
dalam cita rasa nujum bunda
di meja makan kita binal
lapangkan dada
biarkan aroma meluangkan jeda
atas hiruk-pikuk kota
pada tempayan surga kata
syair desa hingga kita mengerti
kenapa kenangan itu tetap dirawat
dan membuat desah suka  semakin nyata
(Palembang, 06 2019)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H