Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Aku Luruh pada Senyummu

11 Juni 2019   17:15 Diperbarui: 11 Juni 2019   17:18 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan mengguruiku tentang gigil
saat angin mengabarkan ingin pada dingin
pertengkaran yang kita bangun
menghancurkan

ego yang kita tabur
menggugurkan
di antara remah dan keping kasih
kubutuh kehangatan dari secangkir cinta

membuatku terjaga, pada lukisan di jatuhnya latte
aku mengharu rupamu, saat saksepon memaksaku
menelepon

aku mendapat derai hujan
menyemai di suaramu yang basah
pada kerinduan yang selalu berpintu
jangan banting, katamu, karena waktu pulang

tak bisa dieja dengan angka dan kira
aku ingin pulang saat hujan semakin membesar
dingin melebar, seiring kenangan menggabung di gambar
betapa bodohnya melupakan sesuatu yang kelak dirindukan

mimpiku memeluk matamu
sebelum hujan berebut membasah
sebelum matahari menyalip, mengeringkan
biarkan aku mengusapnya dengan penuh cinta

karena aku hanya akan ada sebagai nada
semoga menjadi memory
ketika pertengkaran dan ego hanyalah lupa dari zat manusia

yang kerap alpa tanpa merasa berdosa
ijinkan aku berlabuh
pada senyummu aku luruh

(Palembang, 2019)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun