Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kutunggu Jawabmu Sebelum Batu

11 Juni 2019   15:56 Diperbarui: 11 Juni 2019   16:15 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
wallpapercrafter.com

Hujan bulan Juni datang lagi

aku menjamu dingin dengan secangkir kopi

betapa subur ladang kata menumbuhkan

aku merindu hadirmu menjangkau ingin

sebelum waktu meninggalkan

sehuruf turun di layar gawai

melukis  wajahmu selagi ingin

penyair terkadang hidup dalam angin

biarkan aku tumbuh dalam detak napasmu

ketika Sapardi mengerat langit masa lalu

aku mengudap rindu tak berpintu

menyambut hangat  di antara kabut

napas cintamu menjelma api

aku terbakar merawat bara

menjadi abu, sebelum hujan Sapardi

mengirimnya dalam syair  terpenggal

aku tersandung cintamu, rindu terlalu

kutunggu jawabmu sebelum batu

(Palembang, 2019)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun