Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Masihkah Kau Waktu yang Setia Menunggu

7 Juni 2019   14:55 Diperbarui: 7 Juni 2019   21:10 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi: pixabay

Kau adalah waktu, yang membuatku mengerti setiap detik, menggenapkan menit, pada jam-jam penghabisan aku menuai harap di matamu yang pupus.

Pada setiap reguk masa, menjaga waktu itu dari pertengkaran, biarkan aku persembahkan kenangan, di sela-sela kehampaan, aku ingin mengisinya dengan keteduhan, sebelum lupa.

Kau adalah waktu, ketika kita reguk wangi kopi, mencoba menjaga malam, pada ralat laku, ketika kugenggamkan maaf pada relung hari-hari penantian, saat semuanya tunas, dan aku pastikan memanen cintamu pada waktunya.

Masihkah kau waktu yang setia menunggu?

Ujungcinta062019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun