Tidur sebentar di siang hari bisa mengembalikan semangat yang kendor. Jangan pula sebentar-sebentar tidur, sebentar-sebentar tidur.Â
Mengenai tidur saat bulan puasa ini, ada beberapa waktu tidur yang semestinya dihindari. Â Jangan tidur setelah berbuka. Lebih baik usai berbuka dilanjutkan dengan shalat isya, sekaligus shalat tarawih. Setiap selesai makan harusnya tubuh bergerak. Jangan mager.
Dengan rajin bergerak setelah makan, maka otomatis proses peleburan makanan setelah berbuka, akan lebih cepat. Begitu pula usai sahur, usahakan tidak tidur lagi hingga beraktivitas esok hari, akan membuat tubuh lebih bugar. Apabila masih tidur-tiduran usai sahur, maka perasaan panas di kerongkongan, akan menimbulkan ketidaknyamanan, karena ketika kita berbaring, makanan naik ke kerongkongan.
Keempat, kelola niat. Niat adalah faktor utama yang membuat orang berpuasa tetap bugar. Â Seorang yang sakit maag, ketika niatnya tulus berpuasa, dia bisa melaksanakan puasa sebulan penuh. Bahkan tak jarang sakit maag yang diderita, sembuh setelah berpuasa. Ketika tidak ada niat berpuasa, biar pun didoping obat stamina, tetap saja tubuh letoy. Seperti halnya menulis, kendati ide ibarat hujan, namun bila tidak ada niat menuliskannya, tetap saja layar gadget kosong-melompong.
Oke, selamat menjalankan puasa Ramadan. Semoga tubuh kamu tetap bugar. Aamiin.
-----
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H