Maka dibatasi seorang suami maksimal empat istri. Pun Allah menekankan di ayat lain, apabila suami tak bisa adil terhadap istri-istrinya, tentu diharuskan hanya memiliki seorang istri. Berbuat adil bukan perkara gampang. Lebih mencintai istri A ketimbang istri C itu saja sudah dikategorikan tak adil. Lagi pula telah ada undang-undang yang mengharuskan suami meminta bukti hitam di atas putih alias tanda tangan bermaterai dari istri sebelumnya, bahwa dia menyetujui suaminya menikah lagi (tanpa paksaan).
Perempuan memang boleh tidak suka dipoligami, tapi jangan membenci atau protes terhadap aturan Allah.
Dari dulu saya belum pernah melihat para ibu menolak poligami. Yang ada saya baca di media, demo para perempuan menuntut pemberlakuan poligami. Nah, lho?
Sudahlah! Urusi yang umum saja. Kalau memang umat beragama meminta, baru ladeni.Â
Saya masih bingung, PSI itu mengatasnamakan siapa menolak poligami? Perempuan? Perempuan yang mana?Â
Poligami itu boleh, tapi tidak mengharuskan. Dan itu butuh persyaratan berat; sekali lagi harus adil.Â
Hebat juga melihat PSI, waktu tak lagi sampai sebulan, tapi sebagai penjual, PSI seperti enggan jualannya dibeli. Ente ngartis apa nyaleg?
Sebagai catatan, menulis cerpen saja tak boleh menyinggung SARA, memang kampanye itu boleh menyinggung SARA, ya?
---