* * *
Saat aku menyiangi rumput di ladang, tiba-tiba Esta, lelaki yang bersebelahan ladang denganku, muncul terburu-buru. Napasnya yang sengal pertanda dia membawa berita buruk. Tentang apakah? Apa tentang keluargaku? Pantas saja sudah sesiang ini Saipah belum muncul membawa ransum.Â
"Ada apa, Esta?"
"Aku membawa berita bagus. Di kampung sebelah, serombongan maling ternak ditangkap warga dibantu polisi. Kabarnya merekalah yang selama ini mencuri ternak di kampung kita?"
"Syukurlah! Akhirnya mereka mendapat ganjaran. Mudah-mudahan besok-lusa tak ada lagi maling ternak di kampung kita."
Aku mengajak Esta masuk ke dalam gubuk. Tak ada yang mesti disantap berdua di situ. Saipah belum mengantarkan ransum. Jadilah kami berbas-bus asap rokok sambil menatap jagung-jagung yang riap-riapan dihembus angin.
"Tapi aku juga membawa berita buruk." Esta membuang pandang ketika aku menatap matanya.Â
"Berita buruk apa?"
"Salah seorang maling itu adalah Sanwani. Anakmu!"
---sekian---