Seketika aku merasa kehilangan daya menapak. Tubuhku melesat dan terhisap ke dalam cermin. Saat kepalaku terasa seperti dikelilingi komedi putar, ada suara benda yang pecah. Beling berserakan. Aku terduduk di lantai. Kulihat hanya bingkai berbentuk hati tanpa cermin menggantung miring di dekat jendela. Punggung tanganku berdarah. Ternyata aku tak siap bertemu cermin, atau cermin yang tak siap bertemu aku.
---sekian---
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!