Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Dompol, Kuliner Unik Menggoda Rasa Ingin Tahu

27 Januari 2019   14:07 Diperbarui: 27 Januari 2019   14:12 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hutan lautan hanya kolam susu, kail dan jala cukup menghidupimu. Kira-kira begitulah penggalan lagu yang menggambarkan betapa kaya sebuah negara bernama Indonesia. Mulai dari kaya pulau, kaya bahasa, sampai kaya kuliner.

Khusus kaya akan kuliner, mungkin anda sudah bisa menebak bahan, dan resep beragam kuliner tersebut. Dari kuliner elegan, eksotis, bahkan menyeramkan, sehingga menggoda adrenalin.

dokpri
dokpri
Sekarang mari kita menelusup ke puncak pedalaman di sebuah kecamatan di Sumatera Utara. Sebuah kampung yang tetap setia dengan kekariban alam, dan tetap menjaga tradisi yang bisa  dikatakan rahasia atau tertutup di jaman milenial ini.

Kampung yang kita kunjungi ini adalah Sayur Maincat atau lebih spesifik ke desa Tambat Losung. Dari sinilah anda menemukan salah satu kuliner yang asing dan berkesan sakral. Apalagi kalau bukan kuliner bernama "dompol".

Apakah anda kenal dengan kuliner satu ini? Barangkali jangankan mendengar namanya, bahkan melihat bentuk apalagi mengicipnya, sangat jauh dari kata "pernah". Orang Sumatera Utara atau yang berdekatan dengan kampung Sayur Maincat, bisa jadi tak mengenal kuliner satu ini.

Sedikit bocoran, dompol hanya muncul di pesta pernikahan atau acara adat yang diselenggarakan di Sayur Maincat. Andaikata dompol ada di pesta pernikahan kampung lain, itu dapat dipastikan salah seorang pengantin berasal dari Sayur Maincat atau ada sedikit kekerabatan dengan penduduk kampung tersebut.

Dompol hampir mirip dengan kuah sate padang, hanya saja teksturnya lebih keras. Rasanya juga hampir mirip, tapi dompol memiliki cita rasa yang agak tajam.

Boleh dikatakan dompol adalah kuliner tersembunyi yang tersimpan rapi dan kurang diketahui dunia luar. Bahan baku dompol juga tidak diketahui masyarakat sekitar. Apalagi berkenaan dengan resepnya.Dompol seakan rahasia yang susah diungkap.

dokpri
dokpri
Anda jangan pernah berpikir bahwa setiap penduduk Sayur Maincat tahu bahan baku dan resep dompol. Anda pasti salah besar. Orang yang bisa meracik dompol hanyalah orang pilihan dari generasi satu ke generasi selanjutnya. Cukup penasan kan dengan kuliner satu ini!

Bila  penasaran dengan Sayur Maincat atau lebih spesifik Tambat Losung, anda harus melewati 495 km (12 jam lebih) dari Kota Medan lewat jalur darat, atau 2, 3 km dari ibukota kecamatan Kotanopan. Salam penasaran!!!

Ref. Foto : Kotanopan Madina

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun